Manggar, Diskominfo Beltim – Rapat Koordinasi Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang dibuka resmi Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mendapat respon dari para peserta rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung Auditorium Zahari Mz, Manggar, (20/1).
Salah satunya dari unsur pemerintah daerah yakni Sayono selaku Asisten 1 Pemkab Beltim. Sayono menilai saat ini budaya makan bedulang di Kabupaten Beltim jarang dilakukan generasi sekarang sehingga dikhawatirkan akan hilang apalagi arus globalisasi.
“Budaya makan bedulang agak berkurang. saya menilai seharusnya di tiap acara nikahan atau acara adat budaya Belitung dilakukan tradisi makan bedulang agar generasi muda bisa melihat dan akan terus mengembangkannya,” ungkap Sayono saat sesi tanya jawab dalam rakor tersebut.
Ia menjelaskan makan bedulang dengan tradisi duduk bersila mempunyai makna yang dalam bagi masyarakat Belitung Timur. Ia menjelaskan dengan duduk bersila, juga berarti sama rata, saling silahturahmi dan menjalin ikatan persaudaraan yang lebih erat.
Begitu juga yang disampaikan Kepala Desa Burong Mandi, Sudarsono yang mengatakan konsep pemajuan budaya di Beltim perlu dilaksanakan secara terus menerus di desa-desa seperti festifal Irau Pantai
“Kalau dalam konsep pariwisata, tolong digalakkan kegiatan budaya daerah seperti budaya Irau Pantai agar masuk agenda rutin kabupaten. termasuk juga festival lainnya agar masuk dalam even pariwisata daerah,” ujar Sudarsono.(ver)
