Manggar, Prokom Setda Beltim – Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung Timur menjadi kantor pertama yang didatangi Bupati Belitung Timur Burhanudin dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Pamong Praja (Pol PP) KE 71 dan HUT Perlindungan Masyarakat (LINMAS) KE 59, Rabu (03/03) pagi di Halaman Kantor SATPOL PP Kab. Belitung Timur.
“Sebagai Kepala Daerah, Saya betul-betul berharap Satpol PP dapat menjalankan fungsinya sebagai Satuan Polisi Daerah yang mampu menjaga harkat, martabat Polisi Pamong Praja itu sendiri” tutur pria dengan panggilan akrab Aan ini.
“Begitupun dengan teman-teman Linmas, keberadaan kalian bukan hanya pemanis di desa. Linmas dibentuk dengan peraturan, keberadaan Linmas di desa harus bermitra dengan masyarakat berdasarkan tugas pokoknya yang telah diarahkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja yang mengayomi, maupun dari desanya masing-masing” Jelas Aan.
Terkait adanya aparatur yang terkonfirmasi Covid-19, Aan menghimbau kepada seluruh anggota Satpol PP dan Linmas untuk betul-betul menjaga kondisi kesehatannya “Patuhi prokes (Protokol Kesehatan-Red) saat anda bekerja dilapangan berkenaan dengan operasi yustisi penggunaan masker”.
“Untuk kawan-kawan Linmas yang sangat dekat dengan masyarakat, untuk mengingatkan kepada masyarakat agar jangan membuang masker medis sembarangan karena masker sarang penyakit, jika ditempatkan di sembarang tempat akan terjadi penyebaran penyakit” Aan menjelaskan penyebaran virus tidak terlihat, hingga perlu disosialisasikan kembali tentang penanggulangan COVID-19 ini.
“Saya juga meminta kedisiplinan para anggota Satpol PP, kita harusnya sebagai aparatur negara merasa malu kepada masyarakat karena selama 18 tahun Belitung Timur berdiri, kinerja dan kedisiplinan maupun Satuan Polisi Pamong prajanya kalah dengan kabupaten lain yang berdiri di tahun yang sama”ujar Aan. Untuk itu Bupati yang baru tiga hari bekerja ini meminta Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belitung Timur untuk membenahi mekanisme dan kinerjanya “Masing-masing orang harus berpikir kolektif, tidak ada gap, tidak ada kelompok di kantor ini” ujar Aan.
“Anda bekerja kepada masyarakat, kepada negara bukan bekerja dengan bupati karena bupati hanya pengambil kebijakan saja, uang yang dibayarkan kepada anda andalah uang rakyat, bekerjalah sesuai dengan indikator kinerja” kata Aan menghimbau untuk membangun daerah dengan sebaik-baiknya.(Wara)