Manggar, Diskominfo Beltim – Sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan kewirausahaan Pemuda tahun 2022, guna mendorong wirausaha pemuda di Belitung Timur (Beltim), di Waterboom Sungai Manggar, Selasa (22/3).
Pelatihan yang digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Beltim ini akan fokus kepada pembuatan frozen food diantaranya nugget, otak-otak, kaki naga dan ekkado. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Perikanan dan UPT Pengolahan Hasil Perikanan yang berada di Kecamatan Gantung.
Apriadi N Putra, Kepala Sub Koordinator Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Diskepora Beltim menjelaskan tujuan digelarnya pelatihan ini untuk mendorong produktivitas pemuda sehingga muncul pelaku-pelaku usaha muda baru.
“Kegiatan ini bertujuan agar pemuda-pemudi di Beltim lebih produktif dan Diskepora ingin memberdayakan pemuda melalui wirausaha pemuda pemula sehingga muncul pelaku usaha atau wirausaha muda baru,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan ide untuk melaksanakan kegiatan pelatihan frozen food ini berasal dari hasil koordinasi antara Diskepora dengan Dinas Perikanan.
“Pelatihan frozen food ini dipilih karena kemarin dari hasil koordinasi dengan Dinas Perikanan ternyata mereka sekarang lebih konsen di pengolahan ikan jadi yang dimana saat ini sedang fokus di pengolahan ikan. Sehingga Ia berharap melalui pelatihan ini dapat menumbuhkan ide dan gagasan baru dari pemuda.
“Semoga dapat menumbuhkan ide-ide baru dalam berusaha dan berdaya saing untuk mengelola olahan hasil ikan yang ada, karena kita kan di Beltim terkenal dengan ikan. Jadi mudah-mudahan bahan bakunya banyak jadi lebih tepat sasaran untuk dilaksanakan kegiatan ini,” tutupnya.
Dinas Perikanan Sambut Baik Pelatihan Frozen Food
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Usaha dan Diversifikasi Produk Perikanan Dinas Perikanan Beltim, Iqbal Barmudi menyambut baik kegiatan pelatihan frozen food yang diselenggarakan oleh Diskepora Beltim.
“Kami sangat antusias karena memang sebelumnya dari kawan-kawan Diskepora memang sudah berkoordinasi dengan kami terutama untuk melibatkan pemuda pemudi untuk kegiatan pelatihan ini,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan untuk saat ini secara anggaran dan struktur pelaksanaan kegiatan pelatihan seperti ini masih rendah,karena semua kegiatan pengolahan ikan diarahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Hasil Perikanan yang berada di Kecamatan Gantung.
“Semua diarahkan ke UPT, jadi jika mereka mau belajar silahkan datang kesana. Untuk tahun ini juga kami ada kegiatan inovasi daerah salah satunya pembuatan sambal lingkong. Disana juga untuk edukasi dan pemberian pendampingan terhadap pelaku usaha perikanan,” jelas Iqbal.
Lebih lanjut, Ia mengapresiasi ide dari Diskepora Beltim melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut yang menurutnya mengarah kepada peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan permodalan.
“Sedangkan di bidang kami, berhubungan dengan peningkatan sarana produksi mereka, pendampingan dan pembinaan. Jadi kalo mereka terkendala di teknis pelaksanaan baik itu bahan baku susah, peralatan sulit dan pemasarannya, itu bisa kita bantu dan dampingi,” tegasnya.
Harapan yang sama juga diucapkannya yaitu munculnya wirausaha muda baru melalui kegiatan pelatihan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Bupati yaitu menumbuhkembangkan wirausaha baru.
“Nah yang pemuda-pemudi inilah cikal bakal sebenarnya karena mereka pasti punya mimpi untuk kedepannya lebih baik,” tutupnya. (Al)