Manggar, Prokom Setda Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin membuka Kegiatan Seminar Nasional dalam rangka Pengusulan H. AS Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional yang juga turut dihadiri oleh Bupati Belitung Sahani Saleh di Auditorium Zahari MZ, Kabupaten Beltim, Kamis (17/2).
Ditemui seusai acara yang diinisiasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Belitung Timur ini, Burhanudin mengatakan seminar tersebut dilaksanakan dalam rangka mendengarkan pendapat para ahli terkait tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh panitia untuk menjadikan H. AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional.
“Langkah kita sekarang ini setelah seminar ini dilaksanakan, kita mendengarkan pendapat para ahli, setelah itu ada indentifikasi yang harus dilakukan oleh kita semua melalui panitia. Jadi, apa yang kurang dari dokumen administrasi untuk pengusulan Pak H. A.S Hanandjoeddin ini menjadi pahlawan nasional,” jelasnya.
Sebelumnya, pengusulan nama H. AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional mendapatkan jalan buntu. Oleh sebab itu, di kesempatan yang kedua ini, Burhanudin mengatakan bahwa segala macam dokumen pendukung untuk mengusulkan H.AS Hanandjoeddin menjadi pahlawan nasional harus benar-benar dilengkapi sampai dengan akhir Maret 2022 ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Ini kan usulan kita, usulan kita kan akhir Maret harus sudah sampai di Kemensos RI, mengenai goal atau tidaknya, itukan tim dari Pemerintah Pusat yang akan menyeleksinya yang jelas tugas kita saat ini menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk mengusulkan nama beliau sebagai pahlawan nasional,” tambahnya.
Adapun narasumber Seminar Nasional Pengusulan H. AS Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional tersebut di antaranya Prof. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata negara), Dr. (HC) Tri Rismaharini (Menteri Sosial Republik Indonesia), Prof. Bambang Purwanto (Guru besar sejarah UGM), Kol. Sus. Dra. maylina Saragih (Kasubdissejarah Dispenau TNI AU), dan Dr. Ari Sapto, M.Hum (Ketua Jurusan sejarah Univ Negeri Malang). (yas)