Wabup: Perlu Komitmen Atasi Stunting

beltim.go.id - 9 November 2021

Manggar, Diskominfo Beltim – Persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional. Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menjadi salah satu kabupaten lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegritas tahun 2022.

Saat membuka rapat koordinasi penguatan aksi konvergensi stunting Kabupaten Beltim, Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar mengatakan berdasarkan data dari sistem aplikasi online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka prevalensi stunting di Kabupaten Beltim tahun 2021 berada di angka 4.07 persen menurun dari tahun 2020 di angka 4,58 persen. Dimana angka tersebut jauh lebih rendah dari angka nasional dan target nasional dalam RPJMN angka prevalensi stunting nasional turun menjadi 14 persen. 

“Walaupun angka prevalensi stunting Kabupaten Beltim di bawah nasional, kita harus menjaga dan tetap memprioritaskan penanganan stunting ini mengingat angka prevalensi  stunting yang dinamis bisa meningkat jika tidak mendapatkan perhatian serius dari semua pihak,” kata Wabup Khairil dalam sambutannya di Bapelitbangda Beltim, Selasa (9/11).

Dijelaskannya, ada 7 desa lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegritas yang sudah ditetapkan yaitu Desa Kelubi, Desa Cendil, Desa Renggiang, Desa Aik Madu, Desa Dendang, Desa Nyuruk dan Desa Balok.

“Saya harapkan agar tingkat prevalensi stunting di 7 desa tersebut harus diatasi bersama dan saya harapkan rakor ini tercipta komitmen dari seluruh pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama serta program yang dirancang dapat direalisasikan dengan baik,” jelasnya

Sementara itu, Ronny Setyawan selaku Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Beltim mengatakan perlunya komitmen bersama dengan semua pihak terutama OPD terkait, organisasi masyarakat, LSM, dunia usaha dan pihak terkait lainnya dalam menanggulangi permasalahan stunting.

Ronny menyampaikan beberapa OPD terkait antara lain kepada dinas kesehatan PP dan KB agar diharapkan memperhatikan capaian indikator terkait stunting, seperti indikator  cakupan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis yang mendapat Pemberian Makan Tambahan pemulihan, Cakupan balita kurus yang mendapatkan Pemberian makanan tambahan, Cakupan anak 6-59 bulan yang memperoleh Vitamin A, Cakupan bayi 0-11 bulan telah diimunisasi dasar secara lengkap serta beberapa indikator dari OPD lainnya untuk penanganan stunting.

penulis: Vera

Mungkin Anda Berminat Membaca