Dendang, Prokom Setda Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin mengatakan Pendidikan Vokasi Setara D-I yang merupakan Program dari Kementerian Perindustrian dan kemudian dituangkan melalui Perjanjian Kerjasama antara Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan dengan PT. Sahabat Mewah Makmur (SMM) dinilai memiliki manfaat yang baik guna meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Beltim. Hal demikian dikatakannya saat ditemui seusai acara Pembukaan dan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Pendidikan Vokasi setara Diploma-1, di Gedung Learning Centre ALC PT. SMM, Jangkang, Senin, (6/9).
“Tentunya bermanfaat, jadi kita berharap program pendidikan D-I ini bisa terus berlanjut dan tidak sebatas tahun ini saja, sehingga ada keberlanjutannya,” ujarnya.
Aan sapaan akrabnya mengatakan, Program Vokasi Setara D-I ini merupakan salah satu cara pemerintah dalam menyiapkan SDM yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja, serta program ini merupakan salah satu wujud dalam merealisasikan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Beltim berkenaan dengan SDM di Kabupaten Beltim.
“Ini semua dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia, dan juga berkaitan dengan visi misi kami sebagai Bupati dan Wabup Beltim, salah satunya menciptakan sumber daya manusia siap pakai untuk menghadapi era kerja saat ini,” jelas Aan.
Aan menambahkan persaingan di dunia kerja saat ini sangatlah ketat, oleh karena itu program seperti ini harus terus berlanjut dan dikembangkan, ia juga mengharapkan seluruh perusahaan-perusahaan sawit lainnya melakukan hal yang sama untuk menciptakan SDM yang siap pakai sehingga bisa bersaing dengan SDM dari luar Kabupaten Beltim.
“Kita akan mengajak dan memberikan surat untuk berdiskusi dengan mereka (perusahan lainnya-red), artinya kita ingin ada keterlibatan yang sama oleh perusahaan-perusahaan sawit lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager PT. SMM, Juli Wankara mengatakan selama ini terdapat kendala dalam melakukan rekrutmen putra daerah, karena menurutnya, saat ini putra daerah masih kalah bersaing dengan orang dari luar Kabupaten Beltim.
“Jadi selama ini kami punya kendala dalam setiap melakukan rekrutmen, kami selalu mengutamakan putra daerah tetapi setiap kami melakukan wawancara selalu kalah bersaing terutama dari putra-putri dari luar Kabupaten Beltim,” jelasnya.
Juli berharap melalui Program Vokasi D-I dimana biayanya sudah ditanggung oleh pihak PT. SMM dan PTKI Medan bisa meningkatkan kemampuan putra-putri daerah, dan hal demikian menurutnya merupakan sebuah tanggungjawab moral.
“Kami berharap kedepannya setiap tenaga kerja jangan lagi kita rekrut dari luar tapi dari merekalah, jadi itu tujuan kami sebenarnya,” tutur Juli.
Untuk kedepannya, Juli mengungkapkan berkeinginan tidak hanya D-I melainkan bisa mencapai D-III sehingga nantinya anak-anak yang sudah lulus bisa menjadi staff di perusahaan-perusahaan sawit ataupun yang lainnya.
“Kita ada 2 program studi, tapi kedepannya kami berkeinginan ada program studi D-III sehingga mereka bisa menjadi staff kedepannya, tapi ini kan start awal dengan keterbatasan yang ada dari semua sektor, baik dari kami, PTKI dan juga Pemkab Beltim,” ungkapnya. (yas)