Manggar, Diskominfo SP Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) secara resmi menerima sekaligus melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung. Sebanyak 244 mahasiswa akan melaksanakan pengabdian masyarakat di enam desa di wilayah Kabupaten Beltim.
Sebanyak enam desa yang akan menjadi sasaran KKN meliputi Desa Renggiang dan Desa Air Madu Kecamatan Simpang Renggiang serta Desa Bentaian, Desa Kelubi, Desa Lalang Jaya, dan Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar.

Acara pelepasan ditandai dengan pengalungan tanda pengenal KKN oleh Bupati Beltim Kamarudin Muten dan Rektor IAIN SAS, Dr. Irawan di Ruang Rapat Bupati Beltim, Sabtu (19/7/25) Pagi. Acara disaksikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Ilfan Suryawan, Camat Simpang Renggiang, Kepala Desa, para dosen pembimbing lapangan, dan unsur civitas akademika kampus. Kegiatan ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung sebagai peserta kolaboratif.
Bupati Beltim, Kamarudin Muten menyambut baik pelaksanaan KKN tersebut karena sejalan dengan visi daerah yaitu “Belitung Timur yang Nyaman dan Berkemajuan”. Ia berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat mempercepat transformasi sosial masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

“Mahasiswa KKN bisa menjadi agen perubahan sosial yang mendorong semangat gotong royong dan kearifan lokal. Kami berharap mereka mampu menjalin hubungan baik dengan pemerintah desa serta warga setempat,” ungkap Afa sapaan akrab Kamarudin.
Afa juga berpesan kepada para mahasiswa untuk terus semangat menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan targetkan setelah lulus kuliah untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
“Sekolah penting, tapi saya tekankan jangan setelah sekolah hanya mencari kerja. Kalian wajib menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.

Mahasiswa KKN Diminta Kolaborasi Dengan Warga
Sementara itu, Rektor IAIN SAS, Irawan menyampaikan bahwa KKN merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga harus menerapkan ilmu mereka secara langsung dalam kehidupan masyarakat.
“Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dari masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa,” tutur Irawan.
Irawan berharap mahasiswa bisa berperilaku dengan baik dan berkolaborasi dengan masyarakat.
“Kami berharap agar mahasiswa selalu menjaga kesehatan, mentaati aturan pemerintah, hargai adat budaya dimana mereka sedang melaksanakan KKN. Belajarlah bersama masyarakat untuk mengembangkan desa, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, sosial dan agama,” jelasnya.

Kegiatan KKN tahun ini mengusung tema “KKN Moderasi Beragama”, yaitu masyarakat menjadi penggerak untuk hidup rukun, hidup damai di tengah-tengah keragaman adat, suku, budaya dan agama.
Ini merupakan kali kedua IAIN SAS mengadakan KKN di Beltim. Kegiatan KKN ini direncanakan berlangsung selama 40 hari, mulai Juli hingga Agustus 2025. (vis & @2!)
