Manggar, Prokompim Setda Beltim – Mendapatkan kado indah pada Peringatan Hari Guru ke – 79, Burhanudin, Bupati Belitung Timur (Beltim), merasa haru dan bangga serta mengungkapkan kekaguman, apresiasi serta terima kasih atas penghargaan Anugerah Apresiasi Pendidikan Tahun 2024 yang diberikan oleh Dewan Pendidikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Kep. Babel), dengan kategori “Kasih Ibu Sepanjang Hayat” kepada Ibu Budiriati, S.Pd, Minggu (24/11/24)
“Saya merasa haru dan bangga atas penghargaan Anugerah Apresiasi Pendidikan Tahun 2024 yang diterima oleh Ibu Budiriati, ini seperti kado indah pada peringantan Hari Guru ke – 79 tahun ini”, ungkap Burhanudin yang akrab disapa Aan saat diwawancarai terkait hal ini.
“Tentunya banyak hal yang saya rasakan untuk beliau (Ibu Budiriati – red), baik itu kekaguman, apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas segala dedikasinya selama ini”, imbuh Aan lagi.
Pada kesempatan terpisah, Budiriati yang masih aktif sebagai tenaga pendidik serta menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (PD HIMPAUDI) Kabupaten Beltim juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pendidikan Pemprov Kep. Babel atas Anugerah Pendidikan 2024 pada Jumat 22 November 2024 yang lalu.
Setelah mengabdi dan mendedikasikannya diri dalam dunia pendidikan selama kurang lebih 35 tahun, ia merasa penghargaan ini merupakan wujud dari nilai-nilai penghormatan terhadap dedikasi insan pendidikan. Bukan hanya sekedar pandangan umum dari sisi akademik dan kualifikasi personal seorang pendidik, namun juga melihat ketekunan, kegigihan serta tekad seorang pendidik.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada Dewan Pendidikan Prov Babel yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena ini wujud dari nilai-nilai penghormatan terhadap dedikasi insan pendidikan”, ucap Budiriati dalam wawancaranya.
“Ini bukan sekedar dipandang dari sisi akademik dan kualifikasinya, namun juga ketekunan, kegigihan serta tekad yang menjadi fondasi awal dalam menjadi seorang pendidik”, jelasnya lagi.
Berpegang teguh dengan moto “I Never Dreamed about succes, I worked for it”, Budiriati pada akhir wawancara juga berpesan bawasannya kasih seorang ibu sepanjang hayat.
“Tidak pernah berpikir dan terpikirkan untuk memperoleh apalagi mencari penghargaan, tetapi saya hanya berusaha menjadi seorang ibu”, jelas Budiriati.
“Kasih ibu sepanjang hayat bukanlah wujud prestasi bagi seorang ibu, namun sebentuk ibadah panjang sekaligus komitmen dari seorang ibu untuk membekali masa depan anak-anaknya”, pesannya lagi.