Ratusan PNS Beltim Ikuti Tes Kompetensi CACT

beltim.go.id - 19 November 2024

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Sebanyak 450 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) mengikuti kegiatan tes kompetensi Computer Assisted Competency Test (CACT) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM) Beltim. Tes secara bergiliran itu digelar di Gedung CAT BKPSDM Kabupaten Beltim yang berlangsung sejak 19-21 November 2024.

Kepala BKPSDM Beltim, Hendri Yani menjelaskan bahwa pelaksanaan tes ini ditujukan dalam rangka uji kompetensi guna pemetaan potensi dan kompetensi seluruh PNS yang ada di Beltim.

“Jadi ini merupakan kelanjutan pemetaan kita yang sebelumnya. Pemetaan ini berlaku bagi semua PNS yang ada dalam konteks meritokrasi untuk menilai sejauh mana kemampuan dan pengetahuan pegawai di kita,” jelas Kulok sapaan akrabnya.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemkab Beltim dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan PermenPAN RB Nomor 3 Tahun 2020.

“Hasil kompetensi nantinya akan menjadi salah satu dasar pertimbangan pembinaan kepegawaian berdasarkan sistem merit. Melalui pelaksanaan sistem ini, nantinya manajemen ASN di lingkungan Pemkab Beltim didasarkan pada kualifikasi dan kinerja yang adil dan wajar,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan pada Selasa (19/11/2024).

Kulok juga berpesan kepada seluruh peserta tes untuk serius dan penuh tanggung jawab dalam mengikuti tes CACT tersebut.

“Kepada peserta kita harap dapat sungguh-sungguh dalam mengikuti tes ini, jangan menganggap ini hanya formalitas, karena ini menyangkut kepentingan manajemen karir rekan-rekan,” himbaunya.

Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur, Mutasi, Promosi dan Penghargaan BKPSDM Beltim Juriandri menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan tes ini, untuk memperoleh profil potensi ASN dan sebagai langkah awal mewujudkan manajemen talenta ASN di lingkungan Pemkab Beltim.

“Jadi dalam sistem merit itu bercerita bahwa karir penempatan pengangkatan itu harus didasarkan pada kualifikasi kompetensi kinerja, kenapa kita laksanakan penilaian kompetensi ASN? Biar kita punya gambaran, punya profiling terhadap ASN, masing-masing indivisu ASN potensinya seperti apa kinerja seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan melalui tes ini nantinya akan menghasilkan profiling ASN yang akan menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam menjamin dan menghargai karir ASN sendiri.

“Jadi nanti ke depannya kita menempatkan orang berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kemampuan yang bersangkutan. Jadi ketika kita melakukan promosi terhadap orang tersebut, artinya oang itu memang layak untuk dipromosikan. Jadi arahnya kesana,” tukasnya.

“Harapannya dengan ini ketika ada jabatan yang lowong dan dibutuhkan untuk mengisi, kita sudah punya gambaran siapa yang pantas dan bisa ikut. Ini juga menghargai ASN, siapa yang berkinerja bagus silahkan berkompetensi, Jadi ini salah satu dasar pertimbangan tolak ukur kompetensi ASN,” tutupnya. (Ts)

Mungkin Anda Berminat Membaca