Manggar, Diskominfo SP Beltim – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gantung, Agio Sudarmansyah. Ia berhasil meraih medali Perak di event Olimpiade Biologi Indonesia (OBI) yang diadakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) di Bandung pada 7–10 November 2024.
Agio berhasil meraih medali perak setelah berhasil menyisihkan ratusan siswa dari seluruh Indonesia. Saat dihubungi oleh Diskominfo SP Beltim, Agio mengaku bersyukur dan bahagia bisa menorehkan prestasi di ajang nasional karena bisa mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
“Sangat senang pastinya, apalagi ini kompetisinya di tingkat nasional. Dan bonusnya bisa jalan-jalan ke Bandung,” ujar anak sulung dari pasangan Asep Suhayanto dan Gressiyanti Murwandini ini.
Ia menjelaskan dalam ajang ini setiap peserta menjalani dua rangkaian sesi lomba, dimana tiap peserta diberikan kesempatan untuk mengerjakan tes kognitif dan dilanjutkan dengan sesi studi kasus yang mewajibkan tiap peserta untuk mempersiapkan power point (PPT) dan mempresentasikannya.
“Tes kognitif itu tes soal pilihan ganda. Sedangkan studi kasus itu, peserta diberi waktu satu jam untuk mempersiapkan PPT dan mempresentasikannya sesuai urutan pengumpulan PPT,” jelas Agio yang bercita-cita sebagai dokter ini.
Sri Suliansih Niniyah selaku guru pendamping Agio saat berlaga di ajang OBI, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan anak didiknya di kancah nasional.
“Alhamdulillah ini terbaik buat anak kami Agio. Semoga kedepannya Agio akan meraih prestasi lebih baik lagi,” katanya.
Asep Suhayanto, orangtua dari Agio juga turut menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas capaian prestasi yang diraih oleh putra sulungnya tersebut.
“Alhamdulillah, bangga tentunya sebagai orangtua karena anak kami bisa membawa nama sekolah, nama Babel juga, khususnya Belitung Timur di level nasional,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sumberdaya Air di Dinas PUPR2RKP Beltim tersebut.
Ia mengaku bahwa sebagai orangtua, dirinya senantiasa berusaha untuk mensupport dan memfasilitasi anaknya untuk menambah pengalaman baru.
“Dengan ajang ini anak kami kan jadi punya pengalaman baru dan mendapat gambaran bahwa persaingan di luar itu ketat. Kalau kami kan orangtua itu hanya bisa mendukung memfasilitasi dan mensupport serta mendoakan,” ungkapnya.
Sebagai orangtua Asep berharap semoga prestasi ini semakin memotivasi putranya untuk terus belajar terutama dalam meraih cita-citanya. Di akhir wawancara ia juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah membimbing anaknya selama ini.
“Terimakasih untuk pihak SMAN 1 Gantung dan guru-guru yang telah membimbing anak saya sehingga bisa berprestasi di level nasional dan membuktikan bahwa kita tidak kalah dengan daerah-daerah lain,” tutupnya. (Ts)