Gantung, Diskominfo SP Beltim – PT. Angkasa Pura Indonesia menggelar program InJourney Hospitality House (IHH), Marine Conservation dan Coastal Community Welfare di Kampung Ulin Kecamatan Gantung, Kamis (19/09/2024). Pelatihan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang merupakan pelaku pariwisata dan UMKM di Belitung Timur (Beltim).
InJourney Hospitality House yang telah dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa (17/09/2024) ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial (TJSL) InJourney Group yang bertujuan memberikan pelatihan mindset hospitality kepada masyarakat dan pelaku pariwisata di wilayah Kabupaten Beltim.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk tidak hanya mendukung pembangunan sektor pariwisata di Indonesia sesuai dengan klaster pariwisata dan pendukung BUMN khususnya di beltim tapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta mempromosikan ecowisata,” ungkap Ketua Pelaksana Pelatihan Agus Lubis.
Lubis berharap peserta pelatihan yang telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal terutama di sektor pariwisata dan pelayanan.
“Melalui format pelatihan yang telah dilaksanakan, kami yakin bahwa kualitas layanan dan daya saing sumber daya manusia di daerah ini akan terus meningkat dan siap menyambut wisatawan yang akan datang,” pungkasnya.
Terakhir, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat lokal dan tim ahli lingkungan serta Pemerintah Daerah yang telah mendukung inisiatif PT. Angkasa Pura dalam memajukan pariwisata berbasis keberlanjutan di Beltim.
Sementara itu, Bupati Beltim melalui Staf Ahli Bidang Kemasyakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Zikril menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. Angkasa Pura atas inisiatif mulianya.
“Kegiatan ini tidak hanya memiliki dampak positif terhadap lingkungan, terutama pelestarian terumbu karang dan ekosistem laut, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat pesisir di sekitar kawasan konservasi,” ungkap Zikril.
Ia berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat lokal, khususnya di sektor pariwisata yang terus berkembang.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melayani wisatawan, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memberikan pelayanan yang ramah dan profesional, serta mempromosikan sikap positif dan keramahan kepada wisatawan yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Beltim,” pungkasnya. (Al)