Jakarta, Prokompim Setda Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards tahun 2024 dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Direktur Utama BPJS Kesehatan di Krakatau Grand Ballroom TMII – Jakarta Timur, Kamis (08/08/24).
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang telah berhasil mencapai cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih dari 95 persen dari jumlah penduduk dan tingkat keaktifan kepesertaan harus diatas 75 persen.
Bupati Beltim, Burhanudin (Aan) yang menerima secara langsung, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas pencapaian UHC di Beltim. Menurutnya keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan berbagai pihak.
Aan juga berharap kepada seluruh perangkat desa, perangkat daerah dan stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi dan identifikasi masalah dalam BPJS kesehatan, serta bersinergi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat.
“Harapan kita kepada seluruh kepala desa, dan seluruh kepala dinas, untuk betul-betul mengevaluasi dan mengidentifikasi terhadap masalah BPJS kesehatan ini secara menyeluruh. Kita membutuhkan sinergitas dan kekompakan dalam kita memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang kesehatan ini,” harap Burhanudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Beltim, Diannita Fitriani mengatakan cakupan JKN Kabupaten Beltim telah mencapai angka 98,2 persen dan 80 persen tingkat keaktifan kepesertaanya.
“Jadi untuk UHC Award ini diberikan kepada kabupaten yang memang memiliki capaian coverage kepesertaan jaminan untuk masyarakatnya itu minimal 95 persen, sedangkan kita Belitung Timur saat ini di angka 98,2 persen,”ungkap Dianita Fitriani.
“Selain itu juga ada tingkat keaktifan, biasanya itu diberikan di atas 75 persen sementara kita sudah 80 persen tingkat keaktifan pesertanya,”imbuhnya lagi.
Selain Kabupaten Belitung Timur, sebanyak 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota (96 kota dan 364 kabupaten) berhasil mewujudkan UHC di wilayahnya, dengan cakupan kepesertaan JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk.