Manggar, Diskominfo SP Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) kembali menerima mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Beltim. Kali ini sebanyak 975 orang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung (Babel) akan mengikuti KKN selama 40 hari di 36 Desa di wilayah Kabupaten Beltim.
Bupati Beltim Burhanudin melepas para mahasiswa di Ruang Rapat Gunung Lumut Bappelitbangda, Rabu (26/06/2024). Bupati yang akrab disapa Aan ini menyambut baik kedatangan para mahasiswa IAIN SAS dan berharap para mahasiswa wajib menyerahkan sebuah jurnal per kelompok per desa pada akhir kegiatan KKN.
“Saya hanya minta satu desa per kelompok mahasiswa yang KKN di semua desa memberikan satu buah buku yang kalian buat melalui jurnal harian kegiatan kalian selama KKN, tanpa itu kalian tidak boleh meninggalkan desa dimana kalian berada,” ungkap Aan.
Aan mengatakan jurnal ini dapat menjadi laporan kegiatan para mahasiswa dilapangan serta sebagai memori pengingat mereka di masa depan bahwa pernah melakukan KKN di Beltim. Dan berharap para mahasiswa dapat membantu para Kepala Desa melakukan koreksi dan evaluasi serta memberikan solusi atas persoalan yang terjadi di wilayah Desa tempat mahasiswa melaksanakan KKN.
“Ceritakan tentang baik buruknya desa itu dan berikan solusinya supaya itu dapat menjadi indikator bagi kami untuk memperbaiki diri. Hal ini juga sebagai bahan dasar untuk perbaikan dan pembangunan pemerintahan di Kabupaten Beltim,” pungkasnya.
Terakhir, Ia berpesan agar para mahasiswa mampu untuk mengimplementaikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dan minimal bisa berkontribusi baik di desa dimana mereka berada.
Sementara itu, Rektor IAIN SAS, Irawan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Beltim karena telah memberikan ruang dan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk melakukan KKN di wilayah Kabupaten Beltim.
“Kami berterima kasih atas kesediaannya menerima kami dan tentunya kehadiran mahasiswa kami di Beltim semata-mata untuk belajar bermasyarakat, membantu semampu kita dan sekiranya mahasiswa mampu untuk mentransferkan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat,” ungkap Irawan.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswanya untuk menghormati adat dan kebudayaan yang berlaku di wilayah Kabupaten Beltim.
“Selama melakukan KKN ini tolong jaga attitude, sikap dan hormatilah masyarakat, orangtua dan Pemerintah yang ada di Beltim. Kami juga berharap kepada Kepala Desa dan Pemkab Beltim untuk memberikan edukasi, nasehat dan hal-hal yang sekiranya perlu disampaikan kepada mahasiswa kami,” tutupnya. (Al)