KRI Dewaruci akan Bersandar ke Beltim

beltim.go.id - 24 April 2024

Manggar, Diskominfo SP Beltim – Tahun 2024 ini Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menjadi tujuan pelayaran dengan menyusuri jejak peradaban yang pernah ada dalam jalur rempah. Direncanakan awal Juni 2024 Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci akan singgah ke Beltim selama 4 hari.

Dalam rapat pembahasan terkait Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) tahun 2024, Bupati Beltim Burhanudin mendukung rencana kedatangan KRI Dewaruci yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

“Program pemerintah pusat ini sangat positif mengingat KRI Dewaruci merupakan kapal latih TNI Angkatan Laut RI dan akan menjadi obyek wisata masyarakat Beltim,” kata Burhanudin yang akrab disapa Aan di ruang kerja Bupati Beltim, Senin (22/4).

Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan budaya, serta untuk membangun kerjasama antar daerah Apalagi Pulau Belitung menjadi bagian dari jalur rempah dunia yang berkontribusi terhadap perkembangan beragam pengetahuan dan kebudayaan.

“Kegiatan ini dirancang untuk mendayagunakan objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya. Tentunya kita mendukung dan akan menfasilitasi di setiap titik yang disinggahi di Beltim,” ungkap Aan.

Perlu diketahui, rute pelayaran kapal legendaris KRI Dewaruci akan menempuh jalur Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta.

Sementara itu, Hendri selaku Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim mengatakan Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah misi pelayaran menggunakan KRI Dewaruci dengan membawa pemuda-pemudi pilihan dari seluruh Indonesia dengan tujuan untuk napak tilas jalur rempah nusantara.

“Sebelum kedatangan para peserta dan taruna AAL, kita persiapkan kehadiran mereka terutama kepada instansi terkait. Para peserta nantinya kita arahkan untuk melihat destinasi wisata Beltim,” kata Hendri dalam acara tersebut.

Selama kapal berada di Beltim kata Hendri, para pelajar dan warga bisa berkunjung untuk melihat langsung kapal legendaris Indonesia itu.

“Mereka akan mengunjungi destinasi di Beltim, antara lain wisata bahari, pertanian perkebunan, ke lokasi kapal tenggelam dan berbagai agenda lainnya,” jelas Hendri. (ver).

Mungkin Anda Berminat Membaca