Manggar, Diskominfo SP Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) telah merumuskan 7 prioritas pembangunan pada rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Beltim Ilfan Suryawan saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Auditorium Zahari MZ, Senin (25-03-24).
Ilfan mengatakan, selain memperhatikan isu dan permasalahan saat ini, perumusan strategi dan arah kebijakan juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
“Yang pertama Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Pendidikan Kesetaraan didukung oleh 7 Program, 17 Kegiatan dan 125 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp86.734.578.178,” jelas Ilfan.
Yang kedua menurut Ilfan, Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat yang didukung oleh 7 Program, 18 Kegiatan dan 64 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp40.934.507.090.
“Prioritas pembangunan yang ketiga yaitu Pengentasan Kemiskinan. Didukung oleh 13 Program, 22
Kegiatan dan 60 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp10.763.749.940,” ucapnya.
Dilanjutkan Ilfan, Yang keempat yakni Optimalisasi Pengembangan Daya Saing Daerah dan Percepatan Investasi. Prioritas ini didukung oleh 37 Program, 62 Kegiatan dan 109 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp32.112.020.667.
“Yang kelima Peningkatan Kualitas Infrastruktur, didukung oleh 14 Program, 28 Kegiatan dan 68 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp86.749.120.665,” ucap Ilfan.
Ilfan menambahkan, prioritas pembangunan yang keenam adalah Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup yang didukung oleh 11 Program, 16 Kegiatan dan 31 (Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu
indikatif Rp24.476.801.464.
“Ketujuh yakni Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat. Ini didukung oleh 33 Program, 74 Kegiatan dan 259 Sub Kegiatan, dengan total alokasi pagu indikatif Rp198.102.944.491,” tuturnya.
Menurut Ilfan, RKPD di tahun 2025 berada dalam kondisi yang unik dibandingkan dengan RKPD di tahun-tahun sebelumnya. Dokumen perencanaan ini beririsan dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya.
“Ini harus menjadi penuntasan pencapaian visi dan misi pada RPJMD Tahun 2021-2026, sekaligus pondasi dalam pelaksanaan RPJMD Tahun 2025-2029 serta RPJPD Tahun 2025-2045. Isu-isu strategis dan permasalahan yang belum terselesaikan di periode ini, akan menjadi masukan dalam penentuan arah kebijakan di masa yang akan datang, baik jangka menengah maupun jangka panjang.,” ungkapnya. (Ln)
