Manggar, Diskominfo SP Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Beltim Tahun Anggaran 2023 di ruang rapat DPRD, Senin (25/3/2024).
Burhanudin mengatakan, ini merupakan Laporan Ketiganya sebagai Bupati terpilih periode Tahun 2021-2026 dalam RPJMD Kabupaten Beltim serta mengacu pada RPJMD Tahun 2021-2026 yang merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih.

“Walaupun secara signifikan anggaran kita tidak bisa dioptimalkan untuk pencapaian visi misi tapi kita optimalkan untuk melakukan capaian terhadap apa yang menjadi komitmen kita. Karena itu secara bertahap kami akan terus berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab kami sampai tugas dan tanggung jawab kami sebagai kepala daerah dengan selesai,” ujar Aan sapaan akrab Burhanudin.
Ia menjelaskan, pada tahun 2023 Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp.896.814.176.159,00 dengan rencana anggaran Belanja Daerah sebesar Rp.1.050.349.194.187,00 sehingga memiliki Defisit Anggaran sebesar Rp.153.535.018.028,00 dan hal tersebut ditutup dengan menggunakan Pembiayaan Netto sebesar Rp.153.535.018.028,00 dan untuk realisasi anggaran tahun 2023 surplus atau defisit sebesar Rp.16.429.942.733,13 dan Pembiayaan Netto sebesar Rp.153.680.929.458,00 sehingga SiLPA Kabupaten Beltim pada 2023 sebesar Rp.137.250.986.724,87.
“Pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggarkan sebesar Rp.97.955.234.467,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.107.408.045.044,81 atau 109,65%, Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp.790.163.206.515,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.797.524.959.927,00 atau 100,93%, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ditargetkan sebesar Rp.8.695.735.177,00 dan terealisasi sebesar Rp.8.412.879.414,00 atau sebesar 96,75%,” jelas Aan.

Sementara itu, anggaran dan realisasi Belanja Daerah Kabupaten Beltim Tahun Anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp.1.050.349.194.187,00 terealisasi sebesar Rp.929.775.827.118,94 atau sebesar 88,52%. Belanja tersebut diantaranya Belanja Operasi yang dialokasikan sebesar Rp.771.338.851.881,00 terealisasi sebesar Rp.681.366.908.279,20 atau sebesar 88,34%.
“Belanja Modal dialokasikan sebesar Rp.154.392.050.365,00 terealisasi sebesar Rp.140.952.247.876,30 atau sebesar 91,30%, Belanja Tidak Terduga dialokasikan sebesar Rp.16.118.836.845,00 dan terealisasi sebesar Rp.627.079.203,00 atau sebesar 3,89%, dan Belanja Transfer dialokasikan sebesar Rp.108.499.455.096,00 terealisasi sebesar Rp.106.829.591.760,44 atau sebesar 98,46%,” tambahnya.
Terakhir, Aan menjelaskan realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah memiliki target penerimaan sebesar Rp.154.035.018.028,00. Dari target yang direncanakan tersebut telah terealisasi sebesar Rp.153.680.929.458,00 atau sebesar 99,77%. Sedangkan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah dialokasikan sebesar Rp. 500.000.000,00 dan terealisasi Rp. 145.911.430,00 atau sebesar 29,18%.
“Segala pencapaian yang telah dihasilkan tentunya merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dan DPRD, serta didukung penuh oleh segenap unsur Forkopimda, seluruh jajaran pemerintahan, serta partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat termasuk didalamnya berbagai Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Politik dan LSM, Insan Pers, Ulama, Tokoh Masyarakat dan seluruh stakeholders sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Al)