Manggar, Diskotikdansa Beltim – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) di Kabupaten Belitung Timur telah usai. Hal ini ditandai dengan Pelaksanaan Pelaporan dan Penarikan Mahasiswa KKN UBB Tahun 2023 di Bappelitbangda Kabupaten Beltim, Jumat (27/10/23).
KKN dengan tematik Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dilaksanakan selama 100 hari oleh 19 mahasiswa UBB di dua Desa yakni Desa Lintang dan Desa Mempaya.
Dewan Pembimbing Lapangan (DPL) Fitri Ramdhani Harahap menjelaskan dari keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan, secara umum program terkait pengembangan pariwisata dan Ketahanan Pangan telah diselesaikan dengan baik sesuai yang direncanakan.
“Di Desa Lintang, Mahasiswa sudah mengembangkan Kubok Tuk Layang agar layak dikunjungi sebagai destinasi wisata budaya. Dan di Desa Mempaya, mahasiswa sudah mendampingi petani dan peternak pada ketahanan pangannya,” jelas Fitri.
Fitri juga menyebutkan kegiatan KKN turut menghasilkan buku yang nantinya akan dipersembahkan kepada Pemkab Beltim. Buku ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih dan referensi agar bisa menjadi penyemangat pengembangan wisata dan ketahanan pangan di Beltim.
“Output di Desa lintang ada dua buku yaitu Sejarah Desa Lintang dan Kearifan Lokal yang Dimiliki oleh Desa Lintang. Di mempaya satu buku yaitu Ketahanan Pangan di Desa Lintang tentang apa yang dimiliki sebagai potensi dan sebagai usaha yang sudah dikembangkan,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mengatakan, hasil yang dicapai oleh mahasiswa UBB selama KKN bisa dijadikan rekomendasi untuk dikembangkan dan dikolaborasikan.
“Ini menjadi bahan untuk kita teruskan dan kolaborasikan. Bukan hanya kepada internal namun pada eksternal juga bisa dengan perusahaan-perusahaan yang ada,” ucap Khairil.
Ia berharap, Mahasiswa yang selesai menjalani program KKN ini bisa terus berinovasi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan serta tetap mempertahankan semangat pelayanan dan kepedulian terhadap sesama.
“Ke depan mereka (mahasiswa) diharapkan tidak berpuas diri disini karena mereka agen-agen perubahan. Dan mudah-mudahan kita yang menjadi lokus tempat mereka KKN bisa menjadi suatu nilai tambah,” tutupnya. (Ln)