Menangani Pasien Jiwa, Puskesmas Manggar Gelar Inovasi

beltim.go.id - 25 Oktober 2023

Manggar, Diskotikdansa Beltim – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Manggar menggelar program “Gergaji Simpor” (Gerakan jaga Pasien Jiwa Bersama Seluruh Masyarakat, Lintas Program dan Lintas Sektor) selama 2 hari (23-24 Oktober 2023).


dr. Faradela selaku Kepala Puskesmas Manggar mengatakan program itu dilaksanakan agar ada kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Manggar.


“Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat bagaimana menjaga kesehatan jiwa dan merangkul ODGJ supaya bisa menjalankan pengobatan dan bisa produktif serta tidak dijauhi masyarakat,” kata dr.Faradela kepada Diskotikdansa Beltim, Selasa (24/10).


Ia menambahkan upaya tersebut dilakukan agar tercipta masyarakat yang peduli, mampu mengenali, tanggap dan mampu mencegah masalah kesehatan jiwa.


Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan integrasi lintas program dan lintas sektor dalam penanganan masalah kesehatan jiwa ODGJ, dimana hingga saat ini terdapat 83 pasien ODGJ di Kecamatan Manggar.


“Pertemuan lintas sektor di Kecamatan Manggar dilakukan untuk bersama mendengarkan edukasi dari dokter kesehatan jiwa dan psikolog untuk penanganan ODGJ. Karena mereka harus ditangani dengan baik dr semua sektor termasuk tenaga medis juga peran keluarga,” ungkap dr.Faradela.


Dalam kesempatan itu, pihak Puskesmas Manggar mengundang pasien ODGJ dan keluarganya dari 2 desa di Kecamatan Manggar untuk mengikuti family therapy yakni program terapi bagi ODGJ dan peran keluarganya agar ODGJ bisa pulih kembali.


Sementara itu, Camat Manggar, Herri Susanto mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak Puskesmas Manggar dalam mendukung kesehatan jiwa masyarakat terutama pasien ODGJ di Manggar.


“Saya mengapresiasi dan sangat mendukung program inovasi “Gergaji Simpor” Tentunya program ini berangkat dari permasalahan kesehatan jiwa di Kecamatan Manggar yaitu penanganan sebanyak 83 pasien ODGJ,” kata Herri.
Ia menambahkan, masalah kejiwaan tidak bisa diselesaikan dengan hanya oleh sektor kesehatan, tetapi butuh keterlibatan lintas sektor lainnya. Adanya tingkat masalah kejiwaan di Kecamatan Manggar ini membutuhkan perhatian dari segala lapisan masyarakat.


“Dengan adanya program ini, masing-masing sektor paham akan tugasnya masing-masing dalam penanganan ODGJ termasuk keluarga pasien. Ke depan kami berharap penanganan ODGJ dapat berjalan dengan cepat sehingga tidak hanya mengobati ODGJ, tetapi bagaimana pasien yang pulih dapat mandiri, berdaya, dan menjadi sosok produktif,” ujar Herri. (ver)

Mungkin Anda Berminat Membaca