Tanjungpandan, Diskominfo Beltim – Siti Aisiah patut berbangga diri. Pasalnya Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang menobatkannya sebagai lulusan terbaik dari 33 lulusan perawat Program Studi D3 Keperawatan Belitung.
Usai mengikuti Pengambilan sumpah Profesi Keperawatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung pada Jumat (01/09/23), dirinya mengaku sangat senang atas pencapaian usaha dan kerja kerasnya.
“Pastinya saya senang sekali karena ini salah satu pencapaian terbesar saya selama kuliah disini. Ini awal bagi saya, tidak terhenti sampai disini,” ucap gadis yang berdomisili di Desa Kelubi ini.
Menurut pengakuan anak bungsu dari pasangan Suparman dan Sur’aini, prestasi ini tidak lepas dari tekadnya untuk disiplin dan fokus belajar agar bisa jadi lulusan terbaik untuk membanggakan kedua orang tuanya.
“Untuk teman-teman yang baru masuk kuliah atau mahasiswa yang saat ini masih berjuang, terus berusaha walaupun sulit dan modal utama itu adalah semangat jangan putus asa,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Belitung Timur Muhamad Yulhaidir turut memberikan apresiasinya terhadap Siti Aisiah.
“Selain hasil yang dicapai hari ini, nanti di lapangan harus mengembangkan tanggung jawab profesinya sesuai dengan kode etik dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, itu yg terpenting sebetulnya,” kata Yulhaidir.
Yulhaidir mengatakan, perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Untuk itu harus selalu menjaga integritas dan mengedepankan etika profesional kerja.
“Harus menjadi panutan, memberikan contoh. Dengan begitu, pelayanan publik khususnya di Rumah Sakit secara keseluruhan akan meningkat. Kepuasan pelayanan terhadap pasien otomatis akan menjadi lebih maksimal,” pungkasnya (Ln)
