Manggar, Diskominfo Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung timur (Beltim) menggelar Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Rakor TKPKD) Sosialisasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Ruang Rapat Gunung Lumut Bappelitbangda, Senin (07/08/23).
Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mengatakan rakor ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada Perangkat Daerah, Kecamatan dan Desa yang masuk dalam TKPK Kabupaten Beltim serta lintas sektor mengenai petunjuk teknis dari web data pelaporan PPKE.
“Ini juga untuk menyamakan persepsi agar data P3KE (Pensasaran PPKE) lebih valid sehingga data P3KE yang muncul itu sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bupati dan supaya data kita ini betul-betul dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Khairil menyebutkan, saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Beltim berada di angka 6,49 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah atau turun 0.71 persen dari 7,2 persen di tahun 2021.
“Angka turun ini betul-betul kerja kita sama-sama. Ini membuktikan bahwa kinerja TKPD dan kita semua membuahkan hasil yang baik dan patut diapresiasi,” ucap Khairil.
Menurutnya, sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang PPKE, Pemkab Beltim turut menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen tuntas pada 2024 mendatang.
“Ini butuh upaya. Sepanjang kita tidak kompak dalam mengerjakan ini ya tidak mungkin. Oleh sebab itu kita harus punya persamaan persepsi, persamaan gerak dan punya keputusan yang sama,” tegasnya.
Sementara itu narasumber kegiatan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Setio Ari Wibowo menjelaskan Data P3KE yang digunakan harus melalui verifikasi dan validasi oleh pihak desa dan ditetapkan pada SK Penetapan Bupati untuk digunakan oleh PD terkait dalam penyaluran bantuan sosial.
“Semua terkait mekanisme verval memang kita serahkan kepada Desa, jadi desa yang benar-benar menentukan. Kalau kami di pusat memang hanya sebatas regulasi yang ada untuk dijalankan,” tuturnya.
Ia berharap, dengan mengusung tiga kebijakan strategi untuk PPKE yakni menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan, Pemkab Beltim dan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia bisa mencapai target nol persen tersebut.
“Saya sih optimis bahwa mudah-mudahan di tahun 2023 akan ada rilisnya BPS terkait dengan penurunan kemiskinan di Kabupaten/Kota. Dan semoga untuk Kabupaten Belitung Timur ini dapat menuju nol persen,” tutupnya. (Ln)