Manggar, Diskominfo Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin melantik dan mengambil sumpah jabatan 31 Pejabat Fungsional yang naik jabatan atau pengangkatan pertama dan 18 Kepala Sekolah di Lingkup Pemkab Beltim. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dilakukan di Aula Dindik Beltim, Rabu (26/7) malam.
31 Pejabat Fungsional yang dilantik ini, terdiri dari 26 orang Fungsional Medis dan 5 orang Fungsional Teknis.
Sedangkan, untuk pelantikan 18 Kepala Sekolah tersebut, meliputi 11 orang Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 7 orang Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim.
Kepala Dinas Pendidikan Beltim Sarjano mengatakan bahwa para Kepala Sekolah yang dilantik memiliki potensi untuk menciptakan terobosan inovatif guna mendorong kemajuan pendidikan di Kabupaten Beltim serta merupakan kebutuhan organisasi dan penataan. Mengingat banyak Kepala Sekolah sebelumnya yang sudah pensiun dan meninggal dunia.
“Ada beberapa Kepala Sekolah yang juga sudah pensiun dan ada juga yang telah meninggal, sehingga hal ini mau tidak mau harus kita ganti dan kita isi dengan Kepala Sekolah yang baru. Dengan adanya pengisi jabatan Kepala Sekolah yang baru, maka mayoritas terjadi juga pergeseran dengan yang lainnya,” kata Sarjano.
Ia menambahkan, sesuai dengan aturan setiap Kepala Sekolah harus berasal dari Guru Penggerak. Karena Guru Penggerak itu sudah paket lengkap untuk menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, sehingga tidak diperlukan tes lagi.
“Diutamakan untuk sekarang ini yang menjadi Kepala Sekolah itu harus berasal dari Guru Penggerak. Jadi kalau mereka sudah lulus sebagai Guru Penggerak kita upayakan secepatnya untuk diangkat menjadi Kepala Sekolah,” jelasnya.
Sarjano mengakui, bahwa masih banyak para guru ataupun Kepala Sekolah yang belum berasal dari Guru Penggerak. Untuk saat ini, jumlah Guru Penggerak hanya sekitar 67 orang dari total seluruhnya yaitu 1.400 guru di Kabupaten Beltim.
“Jadi stok Guru Penggerak ini masih sangat kurang, maka dari itu kita terus dorong dan berupaya agar Guru Penggerak di Kabupaten Beltim ini lebih banyak lagi. Masih ada kesempatan sampai ke angkatan 13 dan kepada semua guru yang telah memenuhi syarat kita wajibkan untuk ikut program Guru Penggerak ini,” jelasnya.
Ia mengharapkan kepada semua guru untuk memberikan layanan kepada anak didik lebih baik lagi dan para Kepala Sekolah bisa memberdayakan segala sumber daya yang ada di sekolah termasuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka agar proses pembelajaran lancar dan efektif.
“Untuk mendapat pelajaran yang baik, para guru kita harus menguasai Kurikulum Merdeka, yakni dengan menguasai media dan medium digital untuk belajar, bereksplorasi, berkreasi, serta mengintegrasikan pendidikan akhlak, karakter dan akademik dalam pengajaran,” pungkasnya. (Triya)