Manggar, Diskominfo Beltim – Institute Karate-Do Indonesia (INKAI) memperingati hari jadinya yang ke 52 pada tahun ini. INKAI Belitung Timur (Beltim) pun juga turut memperingati perayaan tersebut, dengan cara mengadakan syukuran dan buka bersama dengan para anggota pengurus serta para atlit di Dojo Laskar Prestasi (Sekretariat INKAI Beltim), Sabtu (15/04).
Hari Ulang Tahun (HUT) INKAI ke 52 tahun kali ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah, untuk memperingati sekaligus menjalin silahturahmi kepada para atlit serta anggota dan pengurus, INKAI Beltim mengadakan acara syukuran sekaligus buka puasa bersama.
Ketua Umum INKAI Beltim Fitri Zakiah, merencanakan untuk membentuk karakter yang kuat dalam menciptakan atlit yang berkarakter bukan hanya secara fisik saja tetapi secara mental juga harus tangguh.
Hal ini terukir dalam tema peringatan “52 Tahun INKAI Membangun Prestasi Dunia dengan Menjaga Solidaritas Persatuan dan Kesatuan Yang Berintegritas, Tangguh dan Rendah Hati”. Karateka – karateka yang diharapkan mampu membangun prestasi dengan menjaga solidaritas.
“Kami ingin menanamkan kepada para kohai atau para anak didik, bahwa karate itu tidak hanya untuk prestasi saja tapi bagaimana kita memupuk karakter yang tangguh serta peduli terhadap sesama kemudian rendah hati,” ucap Fitri.
Dengan diadakan acara ini, Fitri berharap kepada anak didiknya agar tidak bangga karena seragam Karatenya saja tetapi bangga menjadi pribadi yang tangguh dan INKAI lebih dikenal dimasyarakat sehingga memacu perkembangan INKAI di cabang-cabang lainnya.
“Harapan kami ke depan dalam 52 tahun ini, sebenarnya mempunyai target bahwa INKAI ini bukan hanya berkembang di Kecamatan Manggar saja tetapi di perwakilan cabang seperti Kecamatan Simpang Renggiang, Kecamatan Kampit kemudian Kecamatan Damar, sehingga INKAI lebih dikenal dimasyarakat dan berkembang di cabang-cabang lainnya,” harap Fitri.
Fitri juga mengungkapkan bahwa untuk mengundang para ketua perguruan yang lain bertujuan untuk membangun citra Karate di Beltim agar bisa maju dan berkembang bersama.
“Kami tidak bisa maju dan berkembang sendiri karena kami butuh masukan, dorongan dan suport dari perguruan-perguruan yang lain,” tutupnya. @to