Manggar, Diskominfo Beltim – Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar mengatakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) sangat penting dilakukan untuk menciptakan sinergitas, sinkronisasi, introspeksi dan re-organisasi, serta penetapan skala prioritas terhadap sejumlah usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan.
“Musrenbang RKPD Kabupaten Beltim tahun 2024 merupakan salah satu tolak ukur dalam menetapkan kebijakan dasar. Tentunya komitmen semua pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan suatu program, dan diyakini pula bahwa besarnya komitmen ini tergantung pada sejauh mana berbagai pihak terkait terlibat dalam proses perencanaan,” kata Khairil Anwar saat membuka Musrenbang Kabupaten Beltim di Gedung Auditorium Zahari Mz, Senin (20/4).
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Beltim ini dihadiri narasumber dari Bappenas, Bappeda Provinsi Babel, kemudian secara daring dari Kemendagri, unsur pemda, DPRD, akademisi, swasta serta LSM.
Lebih lanjut Wabup Khairil Anwar menekankan pentingnya kepala OPD untuk hadir dalam Musrenbang Kabupaten Beltim.
“Musrenbang ini sangat penting dihadiri kepala OPD karena kebijakan tahun 2024 kalau kepala OPD tidak hadir ya susahlah karena untuk menentukan skala prioritas,” ungkap Khairil.
Wabup Khairil menekankan perihal yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan tahun 2024, yaitu 7 prioritas daerah yang diterjemahkan ke program kegiatan kepala perangkat daerah. 7 prioritas itu yakni peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan demokrasi; Peningkatan derajat kesehatan masyarakat; Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan kesetaraan; Pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem; Optimalisasi potensi ekonomi dan daya saing; Peningkatan kualitas infrastruktur; dan Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Beltim Mathur mengatakan berbagai evaluasi perencanaan yang telah dibangun termasuk memastikan program yang telah berjalan di tahun 2022 kiranya dapat menjadi acuan untuk melakukan evaluasi dan penguatan di tahun 2024 mendatang.
“Apa yang kita capai sepanjang tahun 2022 ada beberapa yang dievaluasi antara lain kalau dari jumlah penduduk Beltim masih relatif sedikit dibanding ukuran dan luas Kabupaten Beltim. Lalu, kalau dari angka kemiskinan ada di angka 6,49 persen tahun 2022, kita termasuk kabupaten yang miskin se Babel. Dibanding jumlah penduduk Beltim, untuk 6,49 persen termasuk jumlah kemiskinannya banyak dan harus kita selesaikan. Target kita tahun 2024 tingkat kemiskinan kita kurang dari 6,49 persen. Termasuk target-target menurunkan angka pengangguran dan berbagai upaya dalam proses perencanaan pembangunan,” jelas Mathur.
Sementara itu, Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Beltim Ilfan mengatakan tujuan dilaksanakannya musrenbang Kabupaten Beltim antara lain menyepakati permasalahan pembangunan daerah, menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas,indikator dan target, menyepakati usulan yang diakomodir.
Perlu diketahui, penyelenggaraan musrenbang Kabupaten Beltim tahun 2024 didahului dengan kegiatan musrenbang tingkat kecamatan yang membahas 923 usulan kegiatan dan forum perangkat daerah yang membahas 468 usulan kegiatan. (ver)