Manggar, Diskominfo Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Haryoso mengatakan dalam upaya menanggulangi kemiskinan dan menentukan kebijakan, diperlukan sinkronisasi data kemiskinan untuk pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS di Kabupaten Beltim.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Data Kemiskinan dan Persiapan Perumusan Kebijakan Daerah Terkait Pemberian Bantuan Sosial Kepada Masyarakat di Kabupaten Beltim yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ, Senin (30/01).
“Sinkronisasi data ini harus dikonsolidasikan antara pemerintah Desa dan perangkat daerah dengan komitmen yang kuat, guna menuju satu data Belitung Timur, sebagai data base dalam pengentasan kemiskinan,” ungkap Haryoso.
Menurutnya diperlukan verifikasi dan validasi dari Pemerintah Desa terhadap data yang ada untuk selanjutnya ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah desa. Sehingga Ia berharap Pemerintah Desa bersama perangkat daerah melaksanakan verifikasi dan validasi dengan baik.
“Saya harap Pemerintah Desa bersama perangkat daerah dalam melaksanakan verifikasi, benar-benar memperhatikan realita yang ada di desa masing-masing, serta validasi yang melibatkan berbagai unsur yang ada di desa,” pungkasnya.
Ia menambahkan strategi Pengentasan Kemiskinan dapat dilaksanakan dengan membagi menjadi dua bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, dan kedua membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.
Kepala DSPMD : Pengelolaan Kemiskinan merupakan Agenda Nasional
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Ronny Setiawan mengungkapkan bahwa pengelolaan kemiskinan sudah menjadi agenda Nasional salah satunya bagaimana mensejahterakan masyarakat atau rakyat yang indikator utama nya yaitu mengentaskan dan menanggulangi kemiskinan.
“Tujuan hadirnya kita (negara) salah satunya untuk mensejahterakan masyarakat dan mampu untuk mengentaskan atau meminimalisir angka kemiskinan atau mengangkat masyarakat kita agar tidak berada di garis kemiskinan,” ungkap Ronny.
Menurutnya kegiatan rakor pada hari ini adalah dalam rangka memformulasikan cara atau teknis baru terkait pengelolaab kemiskinan yang secara teoritis ada dua hal besar yang harus dilakukan yaitu mengentaskan kemiskinan dan menanggulangi kemiskinan.
“Itu sebuah kriteria terkait dengan strategi atau kebijakan kita di dalam mengelolanya. Pengentasan kemiskinan suatu kebijakan dimana orang yang sudah masuk atau dibawah garis kemiskinan itu kita angkat dan kita keluarkan dari garis kemiskinan atau data kemiskinan. Makanya program charity perlu kita lakukan agar mereka bisa keluar atau paling tidak mereka bisa mengelola atau mengatasi kemiskinan mereka sendiri,” tambah Ronny.
Lebih lanjut, Ia mengatakan pengentasan ini butuh cara-cara untuk mengurangi kemiskinan tadi dengan memenuhi apa yang menjadi kriterianya. Berapa pun kriteria yang di tetapkan oleh pemerintah maka itu yang dientaskan.
“Kriterianya yang kita intervensi dan kita atasi sehingga mereka keluar dari data atau garis kemiskinan. Program penanggulangan kemiskinan itu terkait dengan upaya kita dan ini butuh dukungan dari seluruh stakeholder,” tutupnya. (Al)