Dapat Bantuan Shinta Lebih Semangat Sekolah

beltim.go.id - 27 Desember 2022

Manggar, Diskominfo Beltim – Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur membagikan bantuan Program Yuk Sekulah kepada 150 siswa Sekolah Dasar se Kabupaten Beltim. Setiap siswa memperoleh bantuan peralatan dan alat kelengkapan sekolah senilai Rp1.000.000.


Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Beltim Burhanudin kepada dua perwakilan siswa di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan, Selasa (27/12/22). Penyerahan disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Sarjano, Sekretaris Dindik Dedy Wahyudi, Dewan Pendidikan serta Ketua dan pengurus PGRI Kabupaten Beltim.


Rafi’i (55) wali dari Shinta (7), salah seorang siswa penerima bantuan mengaku terharu sekaligus senang dapat memperoleh bantuan. Rafi’i yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh harian ini mengaku sangat terbantu mengingat ini pertama kali memperoleh bantuan untuk sarana sekolah cucunya.


“Alahmdulillah, aku selaku orang tua banyak-banyak terima kasih atas kepedulian pemerintah. Ini juga demi kelangsungan sekolahnya, biar Shinta lebih semangat sekolah,” ucap Rafi’i.


Warga Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak mengungkapkan sejak baru lahir Shinta sudah ditinggalkan orang tuanya. Ibunya meninggal saat Shinta lahir, sedangkan ayahnya langsung meninggalkannya.


“Tinggal sama kamilah, sejak bayi kami yang merawat. Makanya prestasi sekolahnya tidak terlalu bagus, namun mudah-mudahan dengan ini ke depannya dia akan lebih rajin belajarnya,” ungkap Rafi’i.


Kepala Dinas Pendidikan Sarjano mengatakan bantuan Program Yuk Sekolah memang diperuntukkan bagi anak-anak yang terancam putus sekolah, keluarga kurang mampu serta yatim/piatu.


“Ini bagian dari pencegahan kita bagi anak-anak yang rentan putus sekolah. Tujuan kita meringankan beban terutama ekonomi agar anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi lebih termotivasi,” kata Sarjano.


Bantuan yang diberikan berupa tas, sepasang sepatu, seragam sekolah lengkap dengan atributnya, alat tulis menulis serta kebutuhan sekolah lainnya, senilai Rp1.000.000. Bantuan berasal dari anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim.


“Baru tahun ini mulai bantuannya, ini bagian Program Yuk Sekulah. Totalnya yang menerima 150 siswa, semuanya di bangku SD,” beber Sarjano.


Sedangkan untuk siswa yang sudah terlanjur putus sekolah, Sarjano mengatakan akan mengarahkan melalui Program Pendidikan Kesetaraan, baik melalui Program Paket A, B maupun C.


“Alhamdulilllah untuk SPNS SKB kita sudah resmi, kita sudah resmi mempunyai nomor pokok nasional. Insyallah untuk pendidikan kesetaraan akan kita mulai tahun ajaran baru ini,” ujar Sarjano.

Lantik Dewan Pendidikan Kabupaten Beltim

Bupati Belitung Timur Buhanudin melantik dan mengambil sumpah Dewan Pendidikan Kabupaten Beltim. Pelantikan berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim, Selasa (27/12/22).


Sebanyak 11 orang guru, mantan guru, kepala sekolah hingga pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim terpilih menjadi anggota Dewan Pendidikan. Sedangkan Ketua Dewan Pendidikan dijabat oleh Syamsul Khairun Kepala SMP Negeri 2 Manggar yang akan segara memasuki Masa Persiapan Pensiun.


Bupati Beltim mengatakan pelantikan ini lantaran Mantan Ketua Dewan Pendidikan sebelumnya meninggal dunia. Selain itu pula masa bakti kepengurusan Dewan Pendidikan sebelumnya memang sudah berakhir.


“Kebetulan koposisi di Dewan Pendidikan yang baru ini sangat pas. Karena secara personal mereka memiliki kemampuan di Dewan Pendidikan Daerah Kabupaten Beltim,” kata Burhanudin.


Tugas Dewan Pendidikan kata Aan, sapaan akrab Burhanudin, adalah untuk mengintegrasikan, mengkoordinasikan dan mengindentifikasi persoalan-persoalan pendidikan sehingga bisa dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan semua stake holder daerah dalam rangka memajukan dunia pendidikan.


“Jadi tidak semerta-merta ini sebagai seremonial, hanya sekedar organisasi yang dilantik untuk meramaikan dokumen. Namun betul-betul harus ada kinerja dan itikad baik untuk memberikan kontribusi di dunia Pendidikan,” harap Aan.


Dalam waktu dekat ini Dewan Pendidikan diharapkan dapat segera mengevaluasi capaian Kurikulum Merdeka Belajar, bagaimana proses transisi dari kurikulum sebelumnya ke Kurikulum Merdeka Belajar, serta analis terhadap permasalahan yang ada.


“Itu kan bagian dari Dewan Pendidikan, menyampaikan evaluasi atau analisis ke dinas pendidikan sejauh mana permasalahan yang ada. Supaya tidak tidak ada lagi keraguan atau kebingungan masyarakat atau pun tenaga pendidik. Namun intinya saya yakin dengan kemampuan mereka semua,” ujar Aan. @2!

Mungkin Anda Berminat Membaca