Manggar, Diskominfo Beltim – Khaidir Lutfi selaku Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Belitung Timur (Beltim) membuka acara konsultasi publik KLHS penyusunan RDTR kawasan perkotaan Kelapa Kampit di Hotel Guest, Manggar, Rabu (7/12).
Khaidir Lutfi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan tersebut dilaksanakan untuk memberikan masukan yang bermanfaat dan positif dalam agenda penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Kelapa Kampit.
“Melalui forum ini saya berharap seluruh yang pihak yang terkait nantinya dapat ikut memberikan masukan yang bermanfaat dan positif dalam agenda penyusunan KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Kelapa Kampit ini sampai menyepakati hasil akhir,” ungkap Khaidir.
Khaidir menjelaskan pelaksanaan kegiatan penyusunan konsepsi KLHS RDTR ini turut melibatkan masyarakat secara aktif dan bersifat dialogis atau komunikasi dua arah yang dilakukan melalui konsultasi publik sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang.
Disisi lain, Novis Ezuar selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Beltim menyampaikan peranan KLHK sangat penting dalam menyukseskan pembangunan berkelanjutan, dimana kegiatan tersebut melibatkan pemangku kepentingan yang relevan.
“Konsultasi publik ini salah satu tahapan dalam menyusunan KLHS dimana dalam penyusunannya melibatkan masyarakat. Dalam konsultasi publik ini kita menyampaikan sejauhmana tahapan yang dilakukan juga memaparkan dan meminta saran masyarakat, karena masyarakat yang tahu kondisi di Kecamatan Kelapa Kampit,” jelas Novis.
Dalam kegiatan ini menghadirkan perangkat daerah dari Provinsi Babel dan Pemkab Beltim, kades, organisasi dan perusahaan di Kecamatan Kelapa Kampit juga para tim ahli bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu pembangunan berkelanjutan.
“Dengan dilaksanakannya konsultasi publik ini dapat menjadi sebuah keterbukaan kepada masyarakat sehingga dapat diketahui apa saja isu yang akan ditangani melalui KLHS RDTR ini. Artinya dalam menyusun rencana detail tata ruang, isu ini harus muncul dan menjadi pertimbangan,” harap Novis. (ver)
