ASN Harus Profesionalisme Dalam Pelayanan Publik

beltim.go.id - 11 Oktober 2022

Manggar, Diskominfo Beltim – Wakil Bupati (Wabup) Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar memberi bimbingan dan arahan dalam Pembekalan Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) untuk CPNS di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Beltim formasi Tahun 2021 di Aula Diklat BKPSDM (eks Kantor Bupati), Selasa (11/10).

Dihadapan 37 orang CPNS, Wabup Beltim yang akrab disapa Khairil ini menitipkan banyak pesan penting, terutama tentang profesionalisme seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik. Keahlian dan kemampuan aparatur mencerminkan atau merefleksikan arah tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.

“Untuk menjadi profesionalisme bukan hal mudah, perlu kerja keras karena dilihat dari dua sisi yaitu teknis keterampilan atau keahlian serta hal-hal yang berhubungan dengan sifat,” ujar Khairil.

Diselenggarakan Latsar CPNS ini bertujuan agar membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan publik, nilai-nilai dasar profesi ASN berakhlak, kompeten dan tak kalah penting adalah kompetisi teknis dalam bidang tugasnya masing-masing, yang menjadi pondasi dalam melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Dikesempatan ini, Khairil juga mengatakan terdapat 8 (delapan) syarat untuk menjadi ASN yang profesional, diantaranya menguasai pekerjaan, mampu bekerja keras, loyalitas, integritas, visi, kebanggaan, komitmen dan motivasi.

Seorang ASN yang menguasai pekerjaan tidak hanya bicara, tapi mampu untuk mengerjakan dan menguasai pekerjaannya tersebut.

“Orang yang menguasai pekerjaan ada tiga, bagaimana ia bekerja, bagaimana mengatasi segala persoalan dan bagaimana mencapai hasil yang dikerjakan,” jelasnya.

Khairil meminta kepada seluruh peserta Latsar CPNS formasi 2021 tersebut agar fokus bekerja untuk Pemkab Beltim, memberikan pelayanan terbaik dan tidak cepat minta pindah.

“Saya minta kepada peserta latsar CPNS ini untuk meningkatkan kinerja yang baik dan jangan mau cepat pindah. Jadilah PNS yang profesional, karena profesional bukan bawaan dari sejak kecil. Namun bisa dipelajari selama saudara-saudara mempunyai komitmen,” tutupnya. (Triya).

Mungkin Anda Berminat Membaca