Manggar, Diskominfo Beltim – Berbagai produk-produk makanan dan kerajinan siswa-siswi SMKN 1 Manggar dijejerkan pada kegiatan Yamaha School Space. Kegiatan tersebut hadir sebagai bentuk dukungan guna menumbuhkan jiwa-jiwa Wirausaha (Enterpreneur) pada siswa-siswi SMKN 1 Manggar yang siap memasuki lapangan kerja secara mandiri.
Hal demikian disampaikan langsung Kepala Sekolah SMKN 1 Manggar Triyudo Hendro Sasongko, di Halaman Sekolah SMKN 1 Manggar, Kamis (29/9).
“Hal ini memang penting sekali, karena anak-anak SMK itu jiwa enterpreneurnya harus benar-benar dibangun. Dengan cara yang seperti ini meraka bisa berjualan dan berinteraksi,” kata Hendro.
Diakui Hendro, kegiatan yang bekerja sama dengan Yamaha itu sangat disambut baik dan diapresiasi penuh dari pihak sekolah. Tidak hanya itu, SMKN 1 Manggar juga menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan industri yang berskala nasional, contohnya saja kompetensi Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang bekerjasama dengan Axio dan Telkom. Ini dilakukan agar Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang dilakukan oleh siswa-siswi dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
Ditambahkannya, untuk kompetensi Teknik Kendaraan Ringan (TKR) kerjasama dengan Suzuki, Teknik Sepeda Motor (TSM) dengan Yamaha dan bahkan sudah mau bekerjasama dengan Gramedia untuk Desain Grafis.
“Karena kan industri hanya ada di Pulau Jawa. Kalau nanti mereka hanya bekerja atau Prakerin disini meraka tidak akan bisa berkembang,” ucapnya.
Namun menurutnya, masih ada orang tua yang enggan mengeluarkan biaya untuk anak-anaknya melakukan Prakerin diluar daerah. Seharusnya, para orang tua berani mengeluarkan investasi demi anaknya masing-masing.
“Saya juga berusaha untuk mengalokasikan dana atau saya anggarkan ke dana komite untuk siswa-siswi yang kurang mampu agar bisa mengikuti Prakerin keluar daerah, minimal saya bantu di tiket pesawat,” tambahnya.
Hendro menambahkan, jika hal tersebut terus terjadi akan menciptakan pengangguran. Sebagai upaya untuk memperkecil lulusan pengangguran, Hendro terus mengupayakan agar anak didiknya berkompeten dan siap bersaing dengan dunia kerja.
“Saya berusaha untuk memperkecil lulusan pengangguran. Supaya anak kita mampu berkompeten dengan cara-cara yang seperti ini,” pungkasnya.
Kegiatan Yamaha School Space diawali dengan Senam Pagi yang diikuti oleh warga sekolah SMKN 1 Manggar dilanjutkan dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain Rangking Satu, Pentas Seni, Podcast Product Knowledge, Enterpreneur Talk bersama pelaku UKM muda dan lainnya. (Triya)
