Upaya Penurunan Stunting di Belitung Timur, Khairil: Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Juli 28, 2022

Kelapa Kampit, Prokom Setda Beltim – Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, menghadiri pertemuan dengan Satgas Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan Kelapa Kampit di Gedung Serba Guna Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (27/7). 

Khairil menegaskan kepada setiap Anggota TPPS di tingkat desa Kecamatan Kelapa Kampit, untuk serius bekerja menangani permasalahan stunting di wilayah masing-masing. Anggota TPPS diminta untuk berkolaborasi dengan perangkat desa hingga ke kabupaten untuk menangani masalah stunting. 

“Persoalan stunting bukan hal yang mudah untuk diselesaikan, terlebih jika tidak ada kolaborasi di antara kita semua dalam penanganan stunting maka akan kacau hingga saling lempar tanggung jawab. Maka dari itu diperlukan kolaborasi serta pembagian tugas, maksudnya apa yang bisa dilakukan desa, apa yang bisa dilakukan kecamatan serta apa yang bisa dilakukan kabupaten melalui dinas terkait dibagi sesuai fungsi dan kewenangan,” ujarnya.

Selain itu, Khairil juga menekankan untuk benar-benar mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan stunting serta keluarga berpotensi risiko stunting, karena pencegahan stunting dapat dilakukan sejak dini. 

“Kita harus tahu dengan cara mengunjungi dan mengevaluasi masyarakat secara langsung, manfaatkan RT atau kadus untuk mendata warga secara benar, mulai dari para remaja, calon pengantin, pengantin, ibu hamil serta ibu melahirkan. Risiko terjadi stunting dimulai ketika anak dari kandungan hingga usia 59 bulan, itu yang harus kita intervensi,” jelas Khairil.

Selain berbagi tugas, khairil juga menghimbau kepada para kepala desa untuk memasukkan percepatan penurunan stunting ke dalam anggaran dana desa dengan pertimbangan, saran dan rekomendasi dari pemerintah daerah sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. “Para kepala desa, anggarkan dana untuk mengatasi masalah stunting karena sudah ada peraturan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Khairil juga meminta pada kepala desa untuk melakukan pendekatan emosional bagi keluarga yang enggan datang ke posyandu serta memaksimalkan peran RT untuk terus memperhatikan warganya saat menjawab pertanyaan dari para kepala desa pada sesi tanya jawab.

“Kepala desa harap melakukan pendekatan secara emosional bagi keluarga yang enggan ke posyandu, jika perlu datangkan kader posyandu ke warga tersebut, di sini peran RT dibutuhkan untuk memperhatikan setiap warganya,” terangnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kelapa Kampit oleh Kepala UPT Puskesmas Kelapa Kampit dan Kepala Desa se-Kelapa Kampit disaksikan oleh Wakil Bupati Kharil Anwar selaku Ketua TPPS Kabupaten Belitung Timur. Ars

Mungkin Anda Berminat Membaca