Manggar, Diskominfo Beltim—– Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) gencar melakukan sosialisasi pembentukan kampung wisata halal kepada kepala desa se Kabupaten Beltim.
Sekda Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi yang membuka acara tersebut mengatakan pertumbuhan perekonomian di Negara Indonesia harus didukung oleh semua sektor termasuk sektor pariwisata. Sebagai negara dengan persentase penduduk terbanyak, wisata halal menjadi salah satu upaya yang terus dikembangkan sehingga menjadi brandmark yang membedakan dengan pariwisata yang ada di luar negeri.
“Melihat kekayaan dan keragaman alam dan kebudayaan, pengembangan pariwisata halal nasional memiliki prospek yang sangat baik. Pengembangan pariwisata halal ini tentunya juga harus diimbangi dengan pengembangan destinasi wisata yang ramah dengan wisatawan muslim yang ditandai dengan tersedianya layanan dan fasilitas yang ramah muslim serta pola pikir masyarakat yang sadar akan wisata halal,” jelas Ikhwan di Ruang RSHBN Kantor Bupati Beltim, Rabu (25/5).
Pengembangan pariwisata halal tidak terlepas dari dibangunnya desa wisata halal yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang memahami dan sadar mengenai adanya potensi pariwisata halal serta menerapkan pola pikir masyarakat tentang wisata halal.
Dalam sosialisasi itu, salah satu narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim Zulfiandi mengatakan Desa Wisata Halal merupakan konsep memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah masing-masing desa yang mengacu pada Pariwisata Halal.
Pariwisata halal merupakan konsep wisata yang mempertimbangkan nilai-nilai dasar umat Muslim di dalam penyajiannya mulai dari akomodasi, restoran, hingga aktifitas wisatamya. (ver)
