Usulan Fisik Masih Dominasi Musrenbang

beltim.go.id - 16 Februari 2022

Manggar, Diskominfo Beltim – Pembangunan fisik masih mendominasi usulan dari kecamatan-kecamatan saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Belitung Timur tahun 2023. Diharapkan tahun-tahun selanjutnya usulan pembangunan non-fisik akan meningkat.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitan dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Beltim Harli Yunialdi menyayangkan banyak kecamatan yang tidak memberikan usulan yang sifatnya non fisik seperti pelatihan untuk UMKM, tenaga kerja serta kegiatan peningkatan kemampuan SDM lainnya.

“Banyak usulan yang fisik. Banyak yang tidak ambil, ada lah di sebagian kecamatan yang mengusulkan usulan non fisik namun hanya sedikit sekali,” ungkap Harli.
Bappelitbangda sebelumnya, menurut Harly sudah mensosialisasikan mengenai kamus aspirasi yang berisi daftar kegiatan atau usulan yang bisa dirancang oleh desa maupun kecamatan saat Musrenbang. Tujuan agar lebih banyak kegiatan pembangunan yang akan jadi usulan.

“Yang kami sayangkan adalah pada kamus aspirasi yang sudah kami sosialisasikan sebelumnya. Di situ sebenarnya ada kegiatan sifat non fisik yang bisa diusulkan seperti pelatihan-pelatihan,” ujar Harly.

Harli menyatakan usulan rata-rata di setiap kecamatan di atas Enam Puluhan usulan, yang didominasi oleh dinas PUPR seperti jalan dan drainase dan Dinas Pendidikan seperti sarana prasarana sekolah SD, SMP dan usulannya beragam.

“Musrenbang kecamatan berjalan dengan lancar dan untuk tahun ke dua ini sudah melakukan input dari tanggal 12 – 31 Januari 2022 kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan dimulai dari tanggal 3 – 15 Februari 2022,” kata Harly.

Ditambahkannya di tahun 2022 ini, sudah menggunakan usulan melalui Sistem Informasi pembangunan Daerah (SIPD) yang terkoneksi dengan Kementerian Dalam Negeri. Karena masih baru banyak yang error maupun belum paham penggunaannya.

“Karena menggunakan aplikasi SIPD juga mengalami kendala seperti sistem error. Ada data-data yang terbaca, ada yang tidak karena sistem ini masih belum familiar,” tambah Harli.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Mathur Noviansyah mengatakan setelah selesainya Musrenbang kecamatan ini akan dilakukan pemantauan ke setiap kecamatan karena dalam Musrenbang ini melalui proses buttom up dimana akan ada proses yang panjang. Mulai dari proses penginputan usulan Musrenbang desa kemudian dilanjutakan dengan Musrenbang Kecamatan dan nanti Musrenbang Kabupaten.

“Kami akan melakukan evaluasi setelah rangkaian yang telah kita laksanakan kemaren, harapan dengan adanya Musrenbang ini kita bisa menampung aspirasi masyarakat, yang jelas usulan-usulan itu real dari masyarakat,” ujar Mathur.

Mathur menyatakan semua usulan akan diterima, namun tetap kembali kepada kemampuan keuangan daerah, mana-mana saja kegiatan yang bisa diakomodir.

“Keinginan kita agar semua usulan bisa diterima akan tetapi kembali kepada kemampuan keuangan daerah dan dilihat dari urgensi karena memang semua itu dilihat dari ketersediaan anggaran yang ada, oleh karena itu dalam setiap usulan ini ada filter-filternya,” kata Mathur. (Lu2&@2!)

Mungkin Anda Berminat Membaca