Damar, Prokom Setda Beltim – Bupati Belitung Timur, Burhanudin memberikan nasehat dan motivasi kepada para generasi muda yang tergabung dalam anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Belitung dan Belitung Timur dalam kunjungan Persahabatan PPI Belitung bertemakan,“ Belitung – Belitung Timur 2 Hati 1 Negeri.” Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) melalui ajang Pertandingan Fun Futsal Bersama AFK Beltim di GOR Damar, Minggu (13/2).
Burhanudin mengapresiasi semangat para anggota dan pengurus PPI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Selain itu, ia berpesan kepada mereka selaku Duta Pancasila, PPI Belitung-Belitung Timur harus mampu menjadi contoh bagi pemuda/i lainnya.
“Hari ini bangga, karena tadi semangat yang diberikan senior-senior luar biasa,” ungkap bupati yang akrab disapa Aan.
“Cuman saya berpesan, ada lambang Garuda, ada landasan/ idea negara yang dibawa yang kita pegang sebagai Purna Paskibra dan ada Bendera Merah Putih di seragam kita,” pesannya.
Selanjutnya, terkait dengan fenomena dampak negatif dari perkembangan media sosial, Aan juga memberikan nasehat terhadap para generasi digital native ini untuk menghindari perilaku saling menghujat antar sesama karena persoalan-persoalan sepele di media sosial.
“Saya prihatin, sebagai orang tua, sebagai kepala daerah, sebagai orang Belitong, prihatin, sedih, melihat orang-orang yang berperilaku tidak bisa untuk kita contoh di dunia maya,” jelas Aan.
“Di Facebook kita menghujat orang tidak lagi pakai aturan. Di kehidupan sehari-hari kita ketemu, salam, cium tangan, hormat, tapi ketika kita terseleo sedikit, ketika berkomunikasi di Facebook ada masalah kecil, dihajar habis-habisan,” tambahnya.
Ia mengingatkan para pemuda untuk memiliki integritas dan kepribadian yang baik untuk membangun Belitung Timur.
“Ini sekilas saja mengingatkan bahwa sebagai generasi muda kalian harus memiliki sikap integritas yang baik, kepribadian yang baik untuk membangun daerah ini,” ujar Aan.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa jangan menjadikan uang sebagai tolak-ukur segala-galanya. Oleh sebab itu, ia mengajak para pemuda untuk meraih kesuksesannya serta tetap menjaga etika, agar tidak merugikan diri pribadi selaku calon pemimpin generasi mendatang.
“Mumpung masih muda raih prestasi, kejar cita-citamu, capai kesuksesan sehingga kalian bisa membahagiakan diri kalian sendiri. Ingat, uang jangan dijadikan tolak ukur untuk semuanya. Jaga etika, sosial budaya dari hidup kita dan jangan sampai menyentuh kepada hal yang merusak generasi kita ke depan,”
Terakhir, Aan menekankan kepada seluruh anak muda di Pulau Belitung, khusunya di Belitung Timur supaya jangan sekali-kali terjerumus dan rusak karena narkoba serta hindari pergaulan bebas yang berujung pada pernikahan dini akibat hamil di luar nikah atau MBA (married by accident)
“Pesan yang paling sering Saya sampaikan kepada seluruh anak muda di pulau Belitong khususnya Belitung Timur, jangan sekali-sekali membuat diri anda rusak karena narkoba, jangan sekali-sekali menikah pada usia dini yang digelarkan MBA,” pungkasnya. (Ach & Wn)
