Simpang Renggiang, Diskominfo Beltim – Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Simpang Tiga Tahun 2022 Tahap I Januari-Februari di Posyandu Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Renggiang, Selasa (08/02/22). Tahun ini jumlah penerima BLT-DD meningkat.
Desa Simpang Tiga merupakan desa ke tiga di Kabupaten Beltim yang melakukan penyerahan BLT-DD tahun 2022 ini, setelah sebelumnya dilakukan penyerahan BLT DD di Desa Mengkubang Kecamatan Damar dan Desa Renggiang Kecamatan Simpang Renggiang. Tahun 2022 ini, Desa Simpang Tiga mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp 388.800.000 yang akan dibagikan kepada 108 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan masing-masing akan menerima Rp 300.000 per bulannya selama kurun waktu 1 tahun.
Ditemui usai acara, Kepala Desa (Kades) Simpang Tiga Wasni mengatakan ada penambahan jumlah KPM tahun ini. Penambahan ini lantaran aturan yang mengharuskan jumlah BLT DD dari sebelumnya 35% Dana Desa meningkat menjadi 40 persen.“Tahun kemarin ada 49 KPM, dan tahun ini menjadi 108 KPM penerima BLT Dana Desa. Itu kamek ngambik penambahan dari program BST dari Kemensos, untuk memenuhi ketentuan minimal 40%. Pertimbangannya karena sampai hari ini kemensos belum ada informasi. Jadi ditarik kesini untuk nambah kuota,” jelas Wasni.
Wasni Berharap BLT DD ini bisa bermanfaat khususnya bagi KPM di Desa Simpang Tiga, mengingat salah satu tujuan dari penyaluran bantuan ini adalah meminimalisir dampak dari pandemi COVID-19.
“Semoga bermanfaat untuk masyarakat. Dan harapan kami di Pemerintah Desa ini semoga Corona ini cepat berlalu,” tuturnya.
Desa Wajib Alokasikan 40 Persen DD untuk BLT
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bidang Penataan, Kerjasama dan Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Melta Indah Nurhayati mengungkapkan dari 39 desa di Kabupaten Beltim baru 6 desa yang mengajukan salur untuk BLT DD Tahap I.
“Tahap pertama ini baru 6 desa, kemarin Mengkubang, Renggiang tadi pagi, sekarang Simpang Tiga, besok ada Lilangan, Limbongan dan terakhir Tanjung Batu Itam. Nah nanti tergantung desa setelah ini kan ada lagi yang akan mengajukan tahap salur Dana Desa,” jelas wanita yang akrab disapa Melta ini.
Melta menjelaskan untuk penentuan jumlah data KPM mengacu pada data tahun sebelumnya yaitu 35% dari Dana Desa dan ada penambahan data KPM dikarenakan ketentuan tahun ini naik jadi 40% .
“Ketentuan minimal 40% dari Dana Desa, alhamdulillah di desa ini masuk di ketentuan minimal tadi, jadi ada penambahan persentase otomatis penerima bantuan jadi tambah banyak,” ujarnya
Lebih lanjut Melta menjamin penerima BLT tidak ada yang tumpang tindih dengan program bantuan lainnya.“Semua program syaratnya tidak boleh tumpang tindih, jadi otomatis harus tetap diadakan musyawarah desa. Yang sudah masuk program ini tidak boleh lagi masuk ke program bantuan lain,” tutupnya. (Ln) @2!