Kelapa Kampit, Diskominfo Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin membuka pelatihan yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Kelapa Kampit yaitu Pelatihan Imam Masjid dan Khotib Jum’at di Masjid Al-Fallah Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit, Sabtu (15/1/22). Kegiatan pelatihan tersebut digelar selama 2 hari pada Sabtu hingga Minggu (15 – 16 Januari 2022).
Ustadz Fajar Ahmad selaku ketua DMI Kelapa Kampit mengatakan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mencetak kader-kader Imam Masjid dan Khotib Jum’at dari kalangan generasi muda yang berkualitas dan menangkal faham radikalisme yang ada di Indonesia.
“Tujuan nya adalah memunculkan kader-kader da’i yang berkualitas, tangguh dan punya dedikasi. Selain itu, mempersiapkan imam dan Khotib baru untuk kelangsungan dakwah Islam di Kelapa Kampit serta membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama,” ujar ustadz Fajar.
Peserta pelatihan ini merupakan perwakilan dari takmir Masjid yang akan diikuti oleh 150 peserta dari 27 Masjid/Musholla yang ada di Kecamatan Kelapa Kampit.
Ustadz Fajar juga menyatakan untuk hari pertama pelatihan akan dibuka dengan materi Kerukunan Umat yang disampaikan oleh Kapolres Beltim.
“Untuk materinya sendiri ada fiqih dakwah, tahsin, motivasi dakwah, sunah dan rukun khutbah. Kita juga mendatangkan narasumber dari Pengadilan Agama Tanjung Pandan yang nanti akan mengisi materi sunah dan rukun khutbah,” jelas ustadz Fajar.
Kemudian, ustadz Fajar mengharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa menambah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih mumpuni di bidang keagamaan.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini mereka bisa lulus semua dan menambah tenaga Khotib di tiap-tiap Masjid serta dapat memberikan warna baru dalam pelaksanaan ibadah,” harap ustadz Fajar.
Ditemui seusai acara pembukaan, Nurdin yang merupakan peserta pelatihan sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh DMI Kelapa Kampit.
“Dengan adanya kegiatan ini kita sangat berterimakasih karena bisa memberikan bekal yang bagus untuk anak-anak muda disini. Memanfaatkan waktu mudanya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat,” kata Nurdin.
Nurdin pun berpesan agar para pemuda dan remaja masjid mampu mengisi kegiatan-kegiatan di masjid dan siap jika ditunjuk menjadi imam maupun khutbah.
“Semoga para pemuda dan remaja masjid mampu mengisi kegiatan-kegiatan di masjid serta harus siap jika sewaktu-waktu mendapat tugas menjadi khotib maupun imam,” harap Nurdin.
Seluruh peserta juga memperoleh materi pelatihan, konsumsi, dan sertifikat untuk memberikan motivasi kepada mereka. (Triya)
