Manggar, Prokom Setda Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin didampingi Direktur RSUD Beltim dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang melakukan monitoring kesiapan pelayanan Hemodialisa atau terapi cuci darah, di RSUD Kabupaten Beltim, Senin (27/12).
Burhanudin saat diwawancarai menjelaskan bahwa saat ini alat, SDM maupun perizinan sudah siap 100 persen, dan akan segera dibuka pelayanannya yang ditargetkan pada Januari 2022 mendatang.
“Jadi untuk Hemodialisa, itu kan sudah siap dan sudah rampung 100 persen pelaksanaannya, yang Insyaallah akan kita mulai pada bulan Januari, jadi bagi pasien yang ingin cuci darah mereka tidak perlu lagi ke Tanjungpandan,” jelas Burhanudin.
Sebelumnya, pada Rabu (16/6/2021) Bupati Beltim sudah mengecek kesiapan ruangan dan mesin untuk pelayanan Hemodialisa yang sudah rampung, akan tetapi menurut Burhanudin, belum dibukanya pelayanan Hemodialisa sampai dengan akhir tahun 2021 ini dikarenakan perizinan yang belum selesai.
“Kemarin kita ada sedikit kendala di perizinannya, nah sekarang kan sudah lengkap semua, perizinan sudah oke, alat sudah oke, tinggal action saja, Insyaallah mudah-mudahan lancar semuanya,” ungkapnya.
Tercatat 39 pasien asal Beltim yang saat ini mendapatkan pelayanan cuci darah di Tanjungpandan. Oleh sebab itu, Aan sapaan akrab Bupati Beltim berharap dengan dibukanya pelayanan cuci darah di RSUD Beltim bisa mempermudah mereka.
Aan juga mengatakan bahwa pelayanan cuci darah di RSUD Beltim ini tidak dikenakan biaya karena sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,“Iya ditanggung BPJS,” ujarnya.
Adapun mesin Hemodialisa yang siap digunakan saat ini berjumlah 5 unit dan direncanakan pada tahun 2022 nanti pihak RSUD Beltim akan kembali menambah mesin Hemodialisa sebanyak 5 unit. (yas)