Aan, “Bukan Superman Tapi Super Team”

beltim.go.id - 21 Juni 2021

Manggar, Diskominfo  Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim)   Burhanudin membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Beltim 2021-2026, di Auditorium Zahari MZ, Senin, (21/6).


Turut hadir dalam Musrenbang tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, Wakil Bupati (Wabup) Beltim Khairil Anwar, Forkopimda Kabupaten Beltim serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Beltim dan stakeholder terkait.


Burhanudin menjelaskan Musrenbang RPJMD ini dalam rangka menyusun dokumen sebagai pejabaran visi misi Kepala Daerah dari hasil Pilkada serta telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan UU tentang Pemerintahan Daerah.


“Kepala Daerah wajib menyusun dokumen pembangunan lima tahunan, nah hari ini penyepakatan dari seluruh stakeholder daerah dalam rangka mengimplementasikan dari pada visi misi kepala daerah,” jelasnya.


Pria yang akrab disapa Aan ini menekankan akan pentingnya sinergitas dan komitmen dari seluruh stakeholder daerah sehingga menjadikan Super Team yang mampu mewujudkan pembangunan daerah yang baik dan berkesinambungan.

“Tadi saya sudah sampaikan, Kepala Daerah itu bukan Superman tapi Kepala Daerah harus membentuk Super Team, nah Super Team bagian dari seluruh stakeholder daerah, untuk mewujudkan pembangunan daerah yang bersinambungan sesuai dengan RPJPD,” tegasnya.


Oleh karena itu, Ia mengajak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Beltim dan membuang segala ego politik dari hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 kemarin dan mulai untuk bekerja bagaimana mensejahterakan masyarakat Beltim.


“Setelah itu pembangunan di daerah ini kan kalau kita masih ribut dari hasil Pilkada kemarin saya pikir daerah tidak akan maju-maju, yang harus kita lihat itu adalah masyarakat Beltim, bagaimana masyarakat Beltim yang ada di tujuh kecamatan dan 39 desa, mulai dari Kades sampai Pemkab semua bersinergis, yang baik kita tingkatkan dan yang kurang kita perbaiki,” ajaknya.


Aan mengatakan ada tiga prioritas dalam RPJMD Kabupaten Beltim hingga 2026 ini, yang meliputi Kesehatan, Pendidikan serta Infrastruktur, “Yang akan di prioritaskan di lima tahun kedepan itu Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur tetap itu menjadi target untuk kita perbaiki, contoh pelabuhan, pintu masuk Beltim ini tidak ada serta inflasi tinggi,” ungkapnya.

RPJMD: Acuan Kerja Perangkat Daerah


Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. H. Abdul Fatah, M.Si menjelaskan bahwa dokumen RPJMD merupakan acuan bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana stategisnya.
Ia juga menambahkan bahwa setelah pembahasan dan penetapan RPJMD, maka Kepala Perangkat Daerah wajib segera menyusun rencana strategisnya. 


“Disini Organisasi Perangkat Daerah, RPJMD inilah patokannya dan dia (perangkat daerah) harus melihat ketajamannya, bahwa dinasnya tersebut, badannya tersebut atau organisasi perangkat daerah tersebut, selaraskah dengan visi yang sudah ada di dalam RPJMD,” jelasnya. 


“Organisasi Perangkat Daerah harus cepat menetapkan indikator kerja utamanya, apa yang harus dilakukan dan diutamakan dengan demikian rupa,” imbuh Abdul Fatah.Sebaliknya, menurut Abdul Fatah apabila perangkat daerah tidak mampu menjabarkan isi dokumen tersebut, tidak akan terjadi kesinambungan antara visi, misi bupati dan wakil bupati dengan program kerja perangkat daerah.

“Apabila OPD (organisasi perangkat daerah) tidak mampu menjabarkan isi tersebut (RPJMD), maka ini akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan di organisasi perangkat daerah. Dia (perangkat daerah) tidak akan mampu, bahwa apa yang dilakukannya itu tidak menyentuh sama sekali, kinerja itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap kinerja bupati maupun wakil bupati,” paparnya.


Selanjutnya, Abdul Fatah meyakini apabila prosedur yang dilakukan sudah sesuai, maka seluruh perangkat daerah akan dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tujuan yang ingin dicapai.


“Ini yang harus dijabarkan, kalau sudah pada tatanan duduk masalahnya, maka saya yakin bahwa semua organisasi akan mampu melaksanakan misi-tugasnya sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Abdul Fatah. (Yas & Ach)

Mungkin Anda Berminat Membaca