Alhamdulillah, Beras Danau Nujau Kini Sudah Bersertifikat Halal dan Aman Untuk Dikonsumsi

beltim.go.id - 19 Juni 2021

Manggar, Prokom Setda Beltim – Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menerima Sertifikat Halal dari LPPOM MUI Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk produk UKM Beras Danau Nujau baik beras putih maupun beras merah, Sabtu, (19/6).

“Jadi Beras Danau Nujau sekarang sudah bersertifikat halal, jadi jangan lagi takut untuk beli beras dari beltim,” ujar Aan sapaan akrab Burhanudin.

Peningkatan disektor pertanian merupakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Beltim saat ini, oleh karena itu berbagai cara dilakukan guna meningkatkan hasil jual beras asal Beltim ini, salah satunya mempromosikannya melalui Radio.

“Saya juga sudah menjual beras dari beltim ini di radio BFM Tanjung Pandan kurang lebih dua bulan, tujuannya agar orang Belitong keseluruhan mau untuk membeli beras dari Beltim,” terangnya.

Ia mengajak masyarakat Pulau Belitong untuk membeli beras dari Beltim yang dinilai berkualitas baik dan murah, tidak hanya itu, menurutnya dengan kita membeli beras hasil Petani Beltim maka kita akan membantu untuk mensejahterakan mereka dan tentunya akan berefek kepada hasil produksi yang akan terus meningkat.

“Kalau kita membeli beras dari Beltim maka petani kita bisa hidup (sejahtera-red), produksi terus berjalan, masyarakat juga bisa membeli beras dengan harga murah dan terjamin kehalalannya,” ajaknya.

“Setelah ini kita juga akan melakukan hal yang sama kepada UKM-UKM yang lain untuk sama-sama mendapatkan sertifikasi halal, jadi bukan hanya beras saja jadi produksi-produksi lain kita akan dorong juga khususnya untuk UKM yang ada di Beltim,” tambahnya.

Sementara itu Direktur LPPOM MUI Babel Nardi Protomo merasa bangga karena sertifikat halal untuk produk beras yang didukung oleh pemkab merupakan kali pertama terjadi di Provinsi Babel, dan Ia sangat mengapresiasi atas dukungan yang dilakukan oleh Pemkab Beltim.

“Ini suatu hal yang membanggakan bagi kita karena untuk sertifikasi penetapan halal yang diberikan ke produk beras yang di dukung oleh pemerintah untuk di Babel baru di Beltim ini, dukungan yang luar biasa dari pemerintah,” ungapnya.

Nardi mengatakan saat ini kebutuhan belanja halal dunia sangat besar hingga mencapai 60 Ribu Triliun Rupiah, sedangkan Indonesia baru berpotensi menyanggupi 2500-an Triliun Rupiah, sehingga peluang seperti ini harus segera dimanfaatkan oleh Beltim.

Kedepan Ia berharap secara bertahap beras asal Beltim bisa mensuplai keseluruh Indonesia, “Dan kami Insyaallah sangat yakin dan percaya ada harapan yang bagus untuk Beltim ini akan semakin maju,” tuturnya.(yas)

Mungkin Anda Berminat Membaca