ASN HARUS MEMBANTU BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH  

Manggar, DISKOMINFO Beltim – Menerapkan manajemen kerja, tata cara pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), dan disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk saling berkoordinasi dan asistensi di Ruang Satu Hati Bangun Negeri (RSHBN) lantai dasar Kantor Bupati Beltim, Jumat, (18/6).
 
Acara ini dibuka oleh Bupati Beltim dengan harapan para peserta dapat mengerti akan pentingnya penerapan manajemen kinerja yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Beltim, sesuai antara kinerja pejabat pemerintah dan pencapaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati Beltim serta menerapkan konsep standar manajemen, kinerja dan karir ASN ke depan.
 
Kegiatan yang diselengarakan oleh BKPSDM Kabupaten Beltim dengan peserta terdiri dari Pejabat Pembina Kepegawaian dan Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi sebanyak 28 orang dan Pejabat Administrator sebanyak  17 orang.
 
“Harapan kami dalam pelaksanaan acara ini adalah agar setiap pejabat dapat melaksanakan Manajemen Kinerja, Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Paska Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Penegakan Disiplin secara objektif sesuai dengan regulasi yang ada,” tutur Kepala BKPSDM yang akrab disapa Yuspian.
 
John Ferianto, M.M Asisten Komisioner KASN selaku narasumber dalam acara ini banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta.
 
“Dengan adanya acara ini dapat memberikan pemahaman dan pencerahan bahwa tugas ASN ada aturannya dan hari ini kita harus bersama-sama, tidak ada lagi pengkotak-kotakkan agar bisa membantu Bupati terpilih,” ujarnya usai acara ditemui di RSHBN Kantor Bupati Beltim.
 
“Sekarang pekerjaan ASN ada perubahan-perubahan sesuai dengan instruksi presiden, arahan-arahan dari aturan terbaru, di samping itu ingin memberikan motivasi bahwa pilkada sudah selesai dan harus bersingkronisasi dengan pembangunan RPJMD dan sebagainya,” tambah John.  
 
Perlunya melakukan sosialisasi yang dapat menjadi acuan dalam penerapkan manajemen kinerja, tata cara pengisian JPT dan disiplin ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Beltim.
 
“Kaitannya dengan JPT agar mereka tahu dan kita akan menginformasikan kepada ASN bahwa JPT itu boleh diikuti karena ada yang seleksi terbuka dan seleksi rotasi mutasi,” tutupnya. (Lu2)