Manggar, Diskominfo Beltim – Sengatan lebah madu cenderung tidak membahayakan bagi manusia. Sengatan akan fatal jika orang yang disengat memiliki alergi terhadap racun atau bisa lebah.
Pawang lebah madu asal Kik Tapa Library Damar Hasbullah mengatakan reaksi ringan jika kita disengat oleh lebah madu nyeri, rasa panas, bentol dan bengkak. Tindakan pertama yang harus dilakukan cukup dengan membasuh tempat yang terkena sengatan dengan air bersih. Kemudian olehkan madu pada lokasi tubuh yang terkena sengatan.
“Yang jelas jangan panik. Tinggal kita cuci dengan air kemudian oleskan madu. Dalam beberapa jam nanti Insyalah hilang,” ujar Hasbullah kepada Diskominfo Beltim seusai proses evakuasi koloni di rumah warga Desa Padang Kecamatan Manggar, Kamis (27/5/21).
Namun kondisi itu hanya berlaku bagi orang yang tidak punya riwayat atau alergi terhadap racun lebah. Jika kondisi kulit pucat, pusing dan mual serta sulit bernapas sebaiknya langsung ke rumah sakit, mengingat itu tanda tubuh kita alergi.
“Kalau pada prinsipnya sengatan lebah itu bisa dikatakan obat bagi orang biasa. Bahkan kita punya terapi sengat lebah, sebagai pengobatan alternatif,” kata Hasbullah.
Menurutnya lebah secara alami tidak akan menyengat manusia kecuali merasa terancam atau terganggu. Namun ada kondisi di mana lebah akan bertindak agresif.
“Kalau ada lebah di dekat kita, kita jangan pakai parfum atau aroma yang menyengat. Dia juga akan tertarik dengan warna yang cerah. Terus juga kalau ada cahaya lampu biasanya warga yang disengat karena dia masuk dalam rumah kemudian terinjak,” ungkap Hasbullah.
Hasbullah pun menghimbau agar warga yang di dalam atau sekitar rumahnya terdapat koloni lebah segera menghubungi BPBD Beltim atau pawang lebah yang ada di setiap kecamatan untuk memindahkan sarang. Mengingat lebah madu bisa dibudidayakan dan memiliki potensi ekonomi.
“Kita mohon jangan langsung dibunuh atau dihancurkan sarangnya. Segeralah minta bantuan orang yang paham dengan lebah. Banyak kok di Kabupaten Beltim yang bisa membantu,” ucapnya. @2!
Penulis: Fauzi Akbar
Foto: Azy Diskominfo