Manggar, Diskominfo Beltim – Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur kembali akan memberlakukan kegiatan pembelajaraan dengan sistem belajar Dari rumah (BDR). Kebijakan ini diambil terkait terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Beltim.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim Amrizal mengatakan sistem BDR akan diberlakukan hanya untuk pelajar TK dan SD. Sedangkan untuk pelajar tingkat SMP masih melakukan pembelajaran tatap muka dengan sistem bergiliaran (shift).
“Untuk TK dan SD mulai BDR terhitung sejak Senin,(18/1/21) Kemarin, tapi untuk tenaga pendidiknya tetap masuk seperti jadwal yang telah ditentukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Beltim,” jelas Amrizal saat ditemui di ruang kantornya, Selasa (19/1/21).
Amrizal mengatakan di lapangan masih terdapat banyak kelemahan dengan sistem pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 ini. Terutama terkait pemahaman yang salah tentang sistem BDR karena membuat ketimpangan hasil belajar siswa.
“Sudah berapa kali kita memakai sistem BDR. Seharusnya aktivitas belajar di rumah tetap dilakukan, bukan keluyuran di toko, jalan-jalan bahkan liburan,” tegasnya.
Pembelajaran tatap muka pada tingkat SMP dikatakan Amrizal masih dilaksanakan sesuai kebijakan yang merupakan hasil Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa Pandemi COVID-19.
“Standar dari 4 Menteri tersebut, sekolah boleh buka (tatap muka) tergantung kesiapan Kabupaten sampai dimana, kalau dulu ada zonanya. Zona kuning dan hijau boleh buka khusus Zona merah tidak boleh buka, nah sekarang tidak ada aturan seperti itu,” tambahnya
Ditambahkan Amrizal pembelajaran di SMP masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan diaturnya shift jadwal masuk sekolah tiap pagi dan sore selama 5 hari yaitu senin sampai jumat.
“Yang SMP kita persiapan karena April nanti mereka sudah ujian. Untuk pengaturan jadwal di SMP lebih mudah, karena jadwal dibagi dua yaitu pagi dan sore, sehingga prokes sangat terjaga,” tutupnya. (leen)
Penulis: Lina Diskominfo
Foto: Leen
Editor: Fauzi Akbar