Dukung Budaya Ngopi, Adakan Lomba UMKM Kopi

November 30, 2024

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin mengungkapkan akan ikut mendukung budaya ngopi untuk peningkatan perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya di Kabupaten Beltim. Dukungan diberikan BSB dengan bantuan pinjaman lunak, pembinaan dan bantuan pemasaran baik bagi petani dan pengusaha kopi.


“Kita ingin kerja sama dengan teman-teman yang ada di Kabupaten Beltim ini. Kalau kita dukung budaya ngopi, pasti ekonominya akan jalan,” kata Achmad saat Festival Kopi di Warkop Milenium Manggar, Sabtu (30/11/24).


Bahkan khusus untuk di Kota Manggar, yang berjuluk Kota 1001 Warung Kopi, Achmad berencana menggelar lomba kreatifitas pemasaran bagi pelaku UMKM Kopi. Di mana para penjual kopi akan memodifikasi kendaraannya untuk menjual kopi.


“Tadi saya lihat ada penjual kopi kreatif di sini, jual kopi pakai motor. Makanya saya minta ke Pimpinan Cabang di sini untuk melombakan, hadiahnya satu motor,” ungkap Achmad.


Achmad mendorong semua pihak untuk ikut membudayakan kopi. Apalagi di Kabupaten Beltim yang harus dicitrakan sebagai tempatnya Kopi, mengingat tugas ini tidak akan mampu jika kerjakan oleh satu pihak.


“Yang penting Branding Kota 1001 Warung Kopi ini harus kita dukung. Harus ada pergerakan masyarakat, kawan-kawan media juga harus sering-sering angkat seputar kopi,” ujar Achmad.

Pengunjung Warkop di Manggar Jadi Lebih Ramai

Salah satu Warung Kopi yang ikut bekerjasama dalam kegiatan Hari Jadi Provinsi Babel ke-24 dan mengikuti program kopi Rp24, yakni Warkop Milenium ikut merasakan manfaatnya. Warkop yang dulunya sepi kini ramai pengunjung.


“Terus terang dari kemarin-kemarin, kita mengharapkan ada kegiatan yang berkaitan dengan UMKM, terutama warung kopi. Kita berharap dengan HUT Babel ini akan menjadi kebangkitan untuk UMKM di Kabupaten Beltim,” harap Marcus Japinto, Pemilik Warkop Milenium Manggar.


Diakui Marcus sejak semalam warungnya dipadati pengunjung. Apalagi warkop miliknya, sebagai tempat pelaksanaan Festival diberikan kuota lebih banyak untuk transaksi kopi Rp24.


“Sejak semalam kita sudah mulai transaksi, yang jelas jumlah penggunanya sudah lebih dari 65, mudah-mudahan bukan hanya saat ada Festival warkop ramai namun bisa berkelanjutan,” ungkap Marcus.


Marcus pun menyatakan dengan adanya penggunaan transaksi non tunai akan memudahkan para pelanggan untuk bertransaksi. Bahkan diungkapkannya Warkop Milenium yang pertama kali menerapkan pembayaran non tunai di Kabupaten Beltim.


“Kebetulan para pengunjung di warkop saya didominasi oleh para wisatawan. Jadi adanya pembayaran dengan Qris ini sangat membantu sekali,” ujar Marcus. @2!

Mungkin Anda Berminat Membaca