Manggar, Diskominfo SP Beltim – Bupati Belitung Timur Burhanudin membuka Webinar Dengan Tema “Bergerak Bersama untuk Mensukseskan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan”. Pembukaan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Beltim, Jumat (7/6/24).
Webinar yang digelar dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2024 ini turut dihadiri via zoom oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim, Ketua Dewan Pengurus Komnas Perlindungan Anak Bidang Sosialisasi dan Praktisi PAUD, Bunda PAUD Kabupaten Beltim, Ketua PW Himpaudi Bangka Belitung, Ketua PD Himpaudi Kabupaten Beltim.
Dalam sambutannya, Burhanudin mengatakan Program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan merupakan sebuah gerakan dari Kemendikbudristek bersama dengan Kemendagri dan Kemenag agar semua anak memperoleh pembelajaran yang tepat.
“Program ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa tidak ada patahan pembelajaran dari jenjang PAUD ke SD, sehingga peserta didik dapat menguasai kemampuan dasar yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila,” ucap Aan sapaan akrab Burhanudin.
Menurut Aan, Lembaga PAUD merupakan masa bermain sambil belajar bagi anak-anak. Saat memasuki tahap ke SD perlu proses membangun enam kemampuan pondasi anak yang dilakukan secara bermakna dengan cara yang menyenangkan agar tujuan tersebut tercapai.
“Enam fondasi tersebut yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan,” jelasnya.
Selain itu, Aan mengatakan sesuai PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, saat Penerimaan Peserta Didik Baru tidak dibolehkan melakukan Tes Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) sebagai syarat masuk SD.
“Begitu pun di masa transisi Paud ke SD, guru tidak boleh memaksakan anak-anak agar bisa Calistung,” ucap Aan.
Ia menambahkan, Pemkab Beltim sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
“Karena anak-anak adalah aset berharga bagi bangsa ini, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” pungkasnya. (Ln)