Manggar, Prokom Setda Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) menjadi kabupaten yang sangat baik dalam penyelenggaran inovasi daerah berdasarkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Hal tersebut disampaikan Bupati Beltim, Burhanudin (Aan) saat diwawancarai seusai Pembukaan Pekan Inovasi dan Kewirausahaan Beltim Tahun 2023, di Auditorium Zahari MZ, Selasa, (8/8/23).
“Dari Pemkab Beltim sendiri sudah cukup banyak digitalisasi, tadi juga Pemerintah Pusat sudah menyampaikan bahwa Pemkab Beltim sangat baik dalam penyelenggaraan inovasi daerah,” ungkapnya.
Diera digitalisasi dan keterbukaan saat ini, menurut Aan setiap daerah wajib untuk memberikan pelayanan publik serta penyelenggaraan pemerintah daerah dengan inovasi-inovasi digitalisasi.
“Karena itu, setiap ASN itu untuk memberikan kemudahan dalam proses pelayanan administrasi pada masyarakat, itu dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi dengan mempermudah salah satunya dengan digitalisasi,” ujar Aan.
Aan yang juga merupakan mantan ASN berharap seluruh pegawai ASN Pemkab Beltim bisa terus berkomitmen dalam mendorong inovasi-inovasi yang bermanfaat dalam menumbuhkan pelayanan publik dan perkembangan ekonomi daerah menjadi lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan ini menjadi sebuah komitmen yang terus dilaksanakan dan dibangun oleh kawan-kawan ASN dalam rangka kita mendorong inovasi daerah untuk menumbuhkan pelayanan publik dan perkembangan ekonomi di daerah kita sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI, Yusharto Huntoyungo yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan berdasarkan hasil laporan inovasi daerah pada tahun 2023, Pemkab Beltim saat ini telah menginput sebanyak 43 inovasi daerah.
“Capaian Skor Indeks Inovasi Daerah sementara/mandiri sebesar 60,74 dan harapannya kualitas dari inovasi daerah yang telah dikirimkan telah memenuhi prasyarat dan mekanisme pelaporan inovasi daerah ditahun ini sehingga dapat menghasilkan hasil akhir yang memuaskan,” ungkapnya.
Kabupaten Beltim telah melaporkan seluruh data inovasi daerah sejak tahun 2018, adapun teruntuk capaian berdasarkan peringkat dari tahun ke tahun pada klaster Kabupaten seluruh Indonesia antara lain, Tahun 2018: Peringkat 106 (Kurang Inovatif), Tahun 2019: Peringkat 198 (Kurang Inovatif), Tahun 2020: Peringkat 181 (Kurang Inovatif), Tahun 2021: Peringkat 224 (Inovatif), Tahun 2022: Peringkat 96 (Inovatif).(yas)
