Manggar, Diskominfo Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mengapresiasi kegiatan seminar pendidikan inklusif solusi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di era merdeka belajar di Sekolah Luar Biasa, Manggar, Selasa (20/12).
“Saya memberikan apresiasi kepada sekolah ini yang telah menginisiasi kegiatan sosialiasi ini sebagai bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional,” kata Bupati Beltim Burhanudin saat membuka sosialisasi tersebut.
Bupati Burhanudin yang akrab disapa Aan mengatakan seminar tersebut memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk mensosialisasikan konsep pendidikan bagi para penyandang disabilitas pada era merdeka belajar serta ditujukan untuk meningkatkan pemahaman guru dari jenjang TK sampai dengan SMP akan pendidikan inklusi pada era merdeka belajar.
“Saya juga berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan implementasi pendidikan bagi penyandang disabilitas yang ada di sekolah reguler pada era merdeka belajar saat ini,” ujar Aan.
Dalam kesempatan itu, narasumber Joko selaku Kepala Prodi S2 Pendidikan Luar Biasa Khusus FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menyampaikan materi mengenai pendidikan inklusif di era merdeka belajar.
Ia mengatakan Pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya.
“Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif merupakan sekolah yang menampung semua murid di kelas yang sama. Sekolah ini tentunya menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil,” jelas Joko.
Untuk itu, diharapkan ada prinsip-prinsip pembelajaran
sekolah inklusi secara bersama-sama, partisipasi dan pencapaian atau prestasi serta dapat menyesuaikan dengan model-model kurikulum dalam pembelajaran inklusi. (ver)