Wabup Jelaskan Penanganan Stunting ke Pemkab Tanjabbar

November 18, 2022

Manggar, Diskominfo Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menerima kunjungan kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Gabungan Organisi Wanita (GOW) Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Gedung Auditorium Zahari MZ, Jumat (18/11).

Ditemui usai acara, Wakil Bupati Beltim Khairil mengatakan, kasus stunting (kerdil) merupakan persoalan nasional sehingga tidak ada perbedaan dalam penanganan penurunan stunting dan harus ditangani secara bersama-sama.

“Penanganan stunting semuanya sama, apa yang sudah dilakukan oleh Tanjung Jabung Barat maupun Belitung Timur ada satu kesatuan. Sehingga kita bisa memetik apa yang sudah dilaksanakan oleh mereka begitupun sebaliknya,” tutur Khairil selaku Ketua TPPS Kabupaten Beltim.

Ditambahkan Khairil, 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Beltim sudah dilaksanakan. Komitmen bersama perangkat daerah pun turut dilakukan demi percepatan penurunan stunting.

“Kita terakhir audit stunting dan sekarang tinggal tindak lanjut dan penajamannya lagi. Khususnya 2023 akan kita kerucutkan lagi (angka stunting) dan semua OPD sudah ada semacam perjanjian untuk itu,” ungkap Khairil yang juga Ketua TPPS Beltim ini.

Melalui pertemuan ini Khairil berharap senantiasa terjalin silaturahmi bahkan kerjasama yang baik dari berbagai bidang antara Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Saya, atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah berharap kunjungan ini bukan yang terakhir tapi akan ada kunjungan lain atau bahkan kerjasama yang baik dari berbagai bidang antara Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat di kemudian hari,” ujar Khairil.

Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hairan mengatakan Beltim dipilih sebagai tempat kunjungan kerja, karena memiliki angka kemiskinan yang lebih kecil di bandingkan dengan kabupaten mereka.

“Memang ini kunjungan Gabungan Organisasi Wanita, kemudian didampingi oleh kami selaku ketua penurunan stunting Tanjung Jabung Barat, sebagai salah satu referensi kita kesini karena disini angka kemiskinannya kecil dibanding kabupaten kita, yang kedua kunjungan ini merupakan bentuk silaturrahmi Pemkab Tanjabbar dengan pemkab Beltim,” jelas Hairan.

Ia mengatakan setelah kegiatan ini, TPPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Dirinya berharap, secara nasional penurunan kasus stunting di tahun 2023 berada bisa berada dibawah 14 persen dan kasus stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat bisa dituntaskan.

“Kita akan duduk bersama forum stunting (Kabupaten Tanjabbar). Kita sudah bertukar data, kita akan melakukan evaluasi mana langkah baik yang dilaksanakan Kabupaten Beltim akan kita adopsi,” tandasnya. (Ln)

Mungkin Anda Berminat Membaca