Manggar, Diskominfo Beltim – Sebanyak 25 orang calon Paskibraka mengikuti upacara Tantingan Paskibraka Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Tahun 2022, Selasa (02/08/2022), bertempat di Halaman Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Beltim. Bupati Beltim memimpin langsung upacara yang merupakan suatu tradisi yang menandakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Paskibraka dimulai.
Dalam arahannya, Bupati Beltim, Burhanudin mengaku bangga terhadap calon Paskibraka yang merupakan perwakilan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Beltim), yang telah mengikuti dan berhasil lolos seleksi calon paskibraka.
“Tiap tahun itu kan kita memiliki rasa bangga bahwa anak-anak kita itu masih mau ikut seleksi paskibraka dan mereka punya motivasi untuk menjadi anak-anak yang menjadi teladan bagi rekan sejawat,” ungkap Aan, sapaan akrab Burhanudin.
Menurutnya, hal itu merupakan prestasi yang luar biasa karena dari banyaknya peserta yang ikut seleksi, bukan suatu hal yang mudah bagi mereka, mereka berjuang seleksi dan sekarang mereka terpilih.
“Itu kan prestasi yang luar biasa yang harus diemban oleh mereka untuk menerima amanah ini. Dan juga tentunya di paskibraka ini mereka dididik tentang jiwa nasionalisme, kebangsaan, disiplin, jiwa korsa sesama teman, kebersamaan,” kata Aan.
Sementara itu, Amrizal, Kepala Dinas Dispora Beltim menyampaikan harapannya melalui diklat ini anak-anak dapat melatih jiwa patriotisme dan nasionalismenya serta dapat menanamkan sifat-sifat tersebut.
“Semoga dapat membekali anak-anak pemuda kita kedepan dengan semangat kebangsaaan, cinta tanah air dan patriotik yang sekarang sudah mulai kendor. Dan kami berharap anak-anak dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik, jaga kesehatan, mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya sehingga berperan untuk bekal mereka dikemudian hari sebagai pemuda harapan orangtua, bangsa dan negara,” ungkap Amrizal.
Lebih lanjut, Ia pun bersyukur karena tahun ini bisa terlaksana upacara tantingan calon paskibraka Kabupaten Beltim 2022 sesuai harapan.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakan upacara tanpa halangan karena kegiatan kita ini memang kegiatan rutin tiap tahun jadi harus kita jaga keajekan, kualitas pembinaannya selalu terjaga, semoga semakin tahun, semakin meningkat pelayanan kepada anak-anak kita,” tutupnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, setiap peserta di berikan siraman air yang dengan prosesi itu dianggap sudah resmi menjadi peserta diklat paskibraka, kemudian air yang dipergunakan adalah air yang di tabur dengan bunga, memiliki makna bahwa setiap peserta diharapkan akan menjadi indah dipandang mata, mengharumkan nama orang tua, daerah, organisasi dan sekolah tempat mereka mengenyam pendidikan dan mengharumkan diri sendiri. (Al)