Kelapa Kampit, Diskominfo Beltim – Ketua Dekranasda Kabupaten Belitung Timur, Purwenda Puspitasari menginginkan Kerajinan Sulam Peranggun (sapu tangan) untuk membungkus Jajak Gede (kue hantaran) khas budaya belitong dilestarikan. Hal ini disampaikannya pada saat memberikan bantuan Mesin Jahit kepada Zuraidah, nenek pengrajin sulam yang ada di Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (6/10).
“Kerajinan yang Beliau buat ini sangat langka, sulaman untuk membungkus keminangan, pembungkus jajak gede, tutup dulang saji, sangat bagus untuk melestarikan budaya Belitong, beda dengan yang dijual dipasar” kata Purwenda yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Belitung Timur ini.
Perempuan yang akrab dipanggil Wenda ini berharap dengan penyerahan bantuan berupa mesin jahit ini, pengrajin dapat menurunkan keterampilannya kepada orang lain “Dengan adanya mesin baru ini sekarang beliau bisa menyulam sambil mengajarkan kepada generasi penerus yang akan membantu beliau memproduksi sulamannya, beliau juga sudah berumur 74 tahun pastinya sudah memiliki banyak kendala” sambung Wenda.
Wenda menyayangkan kerajinan sulaman Zuraidah hanya produksi saat ada pesanan. Istri Bupati Belitung Timur yang juga berprofesi sebagai guru ini juga berharap dengan adanya mesin tersebut Zuraidah dapat lebih banyak memproduksi kerajinan sulamannya.
Wenda juga mengatakan dengan perhatian yang diberikan oleh Dekranasda dan Pemerintah Daerah ini, desa bisa lebih termotivasi untuk membuat pelatihan sulaman, “Saya berharap nanti dibuatkan pelatihan khususnya untuk para anak muda yang putus sekolah sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan, kerajinan sulaman ini lumayan harganya jika dijual dan bisa dikreasikan ke jilbab, mukena dan lain-lain,” pungkas Wenda. (Wr)
