Kelapa Kampit, Diskominfo Beltim – Kecamatan Kelapa Kampit menggelar acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) “Stop Buang Air Besar Sembarangan” bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Kelapa Kampit pada hari Senin (27/9).
Deklarasi ODF di Kecamatan Kelapa Kampit disaksikan oleh Bupati Belitung Timur (Beltim), Wakil Bupati Beltim, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Beltim, Kapolsek Kelapa Kampit, Camat se-Kabupaten Beltim, Kepala Desa se-Kecamatan Kelapa Kampit, perwakilan Dinas Kesehatan dan kepala UPT Puskesmas Kelapa Kampit.
Kegiatan ini ditandai dengan pembacaan Pernyataan Deklarasi yang dipimpin oleh Camat Kelapa Kampit Syahril dan diikuti oleh peserta yang hadir dalam acara tersebut.Dalam sambutannya, Camat Kelapa Kampit Syahril mengapresiasi segala pihak dan unsur yang terlibat sehingga Kecamatan yang dipimpinnya menjadi Kecamatan pertama yang mendeklarasikan ODF di Kabupaten Beltim.
“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Kelapa Kampit, mengucapkan terimakasih kepada pihak Desa dan masyarakat yang telah berpartisipasi dan berupaya untuk terlaksananya kegiatan ODF ini,’ ujarnya.
Ditemui Diskominfo Beltim seusai acara, Syahril juga menjelaskan bahwa untuk dapat melaksanakan ODF ini merupakan sebuah proses yang panjang dan merupakan hasil kerjasama berbagai pihak.
“Diawali di Desa, jadi Desa yang harus ODF dulu. Dan tiap desa wajib menyediakan data masyarakat yang sudah dan belum memiliki WC,” kata Syahril ketika ditemui diruangan kerjanya.
“Kami juga meminta kepada Desa, bagi masyarakat yang tidak mampu untuk membangun WC, untuk dibantu oleh Desa, tentu saja melalui anggaran Dana Desa,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Syahril bahwa pihaknya juga telah melakukan permohonan bantuan melalui CSR kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Kelapa Kampit, seperti PT. SWP dan PT. MCM untuk membangun fasilitas jamban atau WC bagi masyarakat.
“Yang jelas harapan kami, karena kita sudah deklarasi pada hari ini, kita harus benar-benar berkomitmen, berarti masyarakat harus benar-benar menjaga kesehatannya, terutama tidak membuang air besar sembarangan,” tutup Syahril. (Ts)
