Manggar, Beltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) dan Pemkab Belitung melakukan penandatanganan Berita Acara Batas Wilayah antara Kabupaten Beltim dan Belitung yang dilakukan oleh Bupati Beltim Burhanudin dan Bupati Belitung Sahani Shaleh, di Ruang Rapat Bupati Beltim, Kamis, (23/9).
“Hari ini Alhamdulillah Pemkab Beltim dan Pemkab Belitung telah melaksanakan penandatanganan MoU berkaitan dengan masalah batas wilayah antara Kabupaten Beltim dan Belitung khususnya yang berada di Desa Buding dan Desa Air Batu Buding,” ucap Burhanudin.
Selain itu, Burhanudin dan Sahani Shaleh juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Perhubungan Beltim dan Belitung berkenaan dengan pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR), sebagai tindaklanjut MoU antara Pemkab Beltim dan Belitung beberapa waktu lalu.
“Mengenai uji KIR ini sangat penting bagi kami, karena merupakan PAD, dimana sejak 2021 tidak lagi mengadakan pelaksanaan uji KIR karena tempat uji KIR di Beltim saat ini dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Sebelumnya 8 Juni 2021, Pemkab Beltim dan Belitung sudah melaksanakan penandatanganan MoU yang digelar di Kantor Bupati Belitung.
Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti MoU tersebut, Burhanudin berharap seluruh OPD di Kabupaten Beltim bisa mengimplementasikannya dengan segera melakukan PKS disemua sektor dengan OPD-OPD di Kabupaten Belitung.
“Seperti disektor perikanan, tadi Bupati Belitung mengatakan produksi dari sektor perikanan dari Beltim sangat luar biasa, tetapi hasil dari Beltim kan dikirim ke Belitung juga, nah itu kita perlu kerjasama antara Dinas Perikanan Beltim dan Belitung menyangkut masalah potensi dan hal-hal lain yang menyangkut dengan perikanan tangkap,” tutur Aan sapaan akrab Burhanudin.
Aan tidak hanya menyoroti dari sektor perikanan saja, ia mengatakan sektor pertanian juga memiliki potensi yang besar, sehingga PKS antara dinas-dinas terkait agar segera dilaksanakan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Belitong.
“Begitu juga disektor pertanian, Beltim juga memiliki potensi persawahan dan kita dijadikan sebagai daerah produktivitas pertanian, maka distribusi pertanian khususnya beras itu bisa kita kelola bersama-sama karena putaran uang nya juga besar,” tutupnya.(ver)